Sabtu, 27 Maret 2010

Tinggi Badan Bisa Berkurang

Dua dari lima orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Hal ini terjadi karena sebagian besar perempuan Indonesia kekurangan kalsium 50 persen setiap harinya. Dari 1000 miligram kebutuhan kalsium harian, sebagian besar perempuan Indonesia hanya mengonsumsi 270-500 miligram kalsium setiap hari. Demikian temuan dari SEAMEO TROPMED Regional Center for Community Nutrition, Universitas Indonesia, dan University of Otago, Selandia Baru.
Masa tulang mencapai puncaknya pada usia 25-30 tahun. Sesudah itu akan terjadi penurunan massa tulang secara drastis. Sebenarnya, selama itu pun tulang akan mengalami regenerasi. Hanya saja, bila Anda tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup, regenerasi ini tidak akan terjadi seimbang. Saat itulah risiko osteoporosis meningkat.
Kondisi keropos tulang ini juga tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, lho. Orang muda saat ini juga berisiko terkena penyakit ini, akibat gaya hidup yang kurang sehat. Anda tak akan menyukai kondisi ini, karena osteoporosis menyebabkan badan bungkuk, patah tulang, dan penurunan tinggi badan.
"Ketika tulang itu keropos, sementara terjadi kompresi pada ruas tulang belakang, akhirnya tulang bisa gepeng. Itu yang akhirnya membuat tinggi badan berkurang," kata dr Tria Rosemiarti, Medical & PR Manager PT Fonterra Brands Indonesia dalam talk show bersama Anlene One-a-Day di Cilandak Town Square, Sabtu (27/3/2010).

Oleh karena itu para penderita osteoporosis biasanya mengalami rasa nyeri pada tulang belakang, begitu pula panggul dan pergelangan tangan. Perempuan yang senang mengenakan high heels juga akan merasakan sakit pada pergelangan kaki.
Meskipun demikian, menurut Tria tidak ada kata terlambat untuk melawan penyakit ini. Segera setelah Anda menyadari kondisi ini, lakukan perubahan gaya hidup. Penuhi kebutuhan kalsium, berolahraga, dan menerapkan gaya hidup aktif.
KOMPAS.com

Memilih Dokter Kandungan yang Tepat

Kabar dari alat tes kehamilan menyatakan Anda positif hamil? Wah, selamat! Kini, langkah selanjutnya yang perlu Anda jalankan adalah memilih dokter kandungan yang tepat. Hal ini menjadi penting karena kepada dialah Anda mendapatkan informasi dan memercayakan kesehatan kandungan Anda dan langkah-langkah yang menyangkut kehamilan dan persalinan Anda. Pastikan Anda sudah merasa nyaman dan mengetahui kualifikasi dokter kandungan Anda. Berikut adalah beberapa petunjuk mengenai pemilihan dokter kandungan yang tepat bagi Anda dari Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan karangan dr Suririnah:

1. Pilih dokter kandungan atau bidan
Mau pilih dokter kandungan atau bidan? Bidan memiliki pengetahuan mengenai kehamilan yang bisa membantu menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bidan juga bisa membantu persalinan normal. Namun, jika ditengarai ada komplikasi, ia akan merujuk ke dokter kandungan untuk penanganan lebih lanjut.

2. Memperbanyak pengetahuan
Makin banyak pengetahuan yang Anda miliki, makin siap Anda menghadapi kehamilan. Jangan malu untuk bertanya untuk menggali informasi lebih banyak. Jangan malas atau malu bertanya kepada sanak keluarga, kerabat, teman, atau siapa pun yang baru-baru ini baru menjalani persalinan. Semakin banyak Anda bertanya, makin memudahkan Anda memilih dokter yang akan dipilih.

3. Dokter pria atau wanita?
Dokter kandungan, sudah sewajarnya memeriksa bagian seputar perut dan organ intim Anda. Amat penting untuk Anda menentukan, mana yang lebih nyaman, dokter kandungan pria atau wanita. Jika Anda merasa lebih nyaman dengan dokter kandungan wanita, segeralah mencari informasi di mana ada rumah sakit yang dokter kandungannya adalah wanita. Pada dasarnya, dokter kandungan pria dan  wanita sama-sama sudah berbekal pengetahuan ilmu kebidanan.

4. Jarak
Perhatikanlah jarak dari rumah ke tempat praktik dokter atau bidan Anda. Semakin jauh, semakin sulit akses Anda ke sana jika ada hal-hal darurat atau ketika ada keperluan mendesak dengan dokternya.

5. Biaya
Biaya juga memiliki bobot penilaian yang cukup penting. Carilah informasi biaya pemeriksaan, konsultasi, dan persalinan di tempat praktik si dokter dan bidan tersebut. Informasi ini penting untuk Anda melakukan perhitungan dana yang harus disiapkan agar tidak menjadi beban pikiran ke depannya.

6. Buat perjanjian dan beri penilaian
Dokter atau bidan yang Anda pilih akan menemani Anda selama 9 bulan masa kehamilan Anda. Karenanya, penting untuk Anda merasa nyaman dengannya. Tentukan pilihan Anda, lalu pilih beberapa dokter kandungan atau bidan dari daftar informasi Anda, kemudian buatlah perjanjian. Ajak dokter tersebut berdiskusi mengenai kehamilan dan persalinan. Buat penilaian dari jawaban-jawaban yang ia berikan. Apakah Anda merasa nyaman dengan caranya menerangkan pengetahuan kepada Anda dan caranya menangani kehamilan? Bila dokter atau bidan tersebut kurang menyenangkan untuk diajak berdiskusi mengenai kehamilan Anda, tak mau menjawab pertanyaan Anda dengan terbuka, maka sebaiknya Anda membuat perjanjian dengan dokter lain. Meski artinya Anda akan mengeluarkan biaya tambahan, namun ini adalah langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kehamilan Anda dan si bayi, serta kenyamanan Anda menjalaninya. Jangan lupa untuk mencari masukan lain dari orang-orang terdekat Anda.
KOMPAS.com

Faktor yang Memicu Risiko Osteoporosis

Seperti telah disebutkan dalam artikel sebelumnya, SEAMEO TROPMED Regional Center for Community Nutrition, Universitas Indonesia, dan University of Otago, Selandia Baru, mendapati bahwa sebagian besar perempuan Indonesia hanya mengonsumsi 270-500 miligram kalsium setiap hari. Padahal kebutuhan kalsium harian perempuan usia 19-50 tahun adalah 1000 miligram. Tidak mengherankan bila dua dari lima perempuan Indonesia berisiko terkena osteoporosis.
Kurangnya kalsium ini diperparah dengan gaya hidup seseorang. Kurang berolahraga, kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol, minuman berkola, serta kurang istirahat, dapat menjadi faktor risiko osteoporosis pada diri seseorang. Selain itu, ada faktor-faktor bawaan pada diri seseorang yang dapat memicu osteoporosis, yaitu genetik, suku bangsa, usia, jenis kelamin, menopause, dan tinggi badan.
Jika faktor bawaan ini sifatnya tidak dapat diubah, faktor-faktor yang berkaitan dengan gaya hidup tadi masih dapat diperbaiki. "Olahraga selama 30 menit saja, tiga kali seminggu, itu sudah membantu. Olahraga juga membantu agar kalsium dapat diserap tubuh lebih baik," papar dr Tria Rosemiarti, Medical & PR Manager PT Fonterra Brands Indonesia dalam talk show bersama Anlene One-a-Day di Cilandak Town Square, Sabtu (27/3/2010).
Olahraga yang dilakukan di udara terbuka pada pagi hari akan lebih baik. Paparan sinar matahari pagi akan membuat tubuh memproduksi vitamin D, yang juga membantu penyerapan kalsium dan regenerasi pada tulang.
"Berjemurlah 10 menit saja, antara pukul 06.00 hingga pukul 09.00. Enggak usah pakai losion, dan yang berkerudung bisa melepas kerudungnya sebentar," ujar Soraya Haque, mantan model dan pembawa acara Healthy Life di Metro TV yang turut hadir pada acara tersebut.
Karena osteoporosis merupakan silent disease, alias penyakit yang tidak menunjukkan gejala, Anda tak pernah tahu apakah kondisi tulang Anda sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Karena itu, terapkan kebiasaan baik ini mulai dari sekarang!

Bangkit Lagi Setelah Dikecewakan

Apa rasanya menjadi Sandra Bullock, yang ketika sedang di puncak kariernya, mendadak mendengar berita sang suami punya affair dengan empat wanita? Hm... pastilah ia seperti jatuh dihempaskan ke bumi. Sakit luar biasa.

Pengalaman Bullock bisa menjadi pelajaran bagi kita, bahwa ada hal-hal yang terjadi di luar jangkauan kita. Yang bisa kita lakukan adalah menggunakan kemampuan kita untuk menunjukkan bahwa kehidupan kita tetap berjalan normal. Bahwa kita bisa bangkit lagi saat kita berada di posisi yang tidak menyenangkan. Anda ingin tahu apa yang akan Anda hadapi saat mengalami masa-masa jatuh itu, dan hikmah apa yang bisa kita ambil?

1. Mengeluh
Mengeluh bukanlah cara untuk keluar dari masalah yang ada. Saat mengeluh Anda tidak akan membuat perbedaan; si dia tetap saja telah mengecewakan Anda. Dalam keadaan apa pun, kita dituntut untuk bisa tetap berpikir jernih.

Salurkan kemarahan dan kekecewaan Anda pada hal-hal yang bisa membawa kebaikan. Saat Anda marah dan kecewa, energi yang ada sangatlah besar. Manfaatkan hal ini untuk kegiatan yang membuat Anda sejenak melupakan keadaan yang ada.

2. Hal-hal di luar jangkauan kita
Kebanyakan dari kita pasti ingin semua tampak teratur dan sempurna. Misalnya, kita berusaha berhati-hati saat mengemudi di jalan. Tetapi di jalanan Anda menemui pengemudi lain yang ugal-ugalan, dan kemudian menabrak mobil Anda. Banyak hal di dunia ini yang terjadi di luar jangkauan atau di luar kontrol kita. Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk menghentikannya, kecuali menerima dan menghadapinya.

3. Tidak semua hal bisa Anda dapatkan
Anda sudah berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan cinta dari seorang pria. Anda mencurahkan perhatian, menyisihkan waktu untuk bersamanya, bahkan melakukan apa saja untuk menyenangkan hatinya. Ternyata, hatinya tak juga terbuka untuk Anda. Bila hal ini terjadi, tidak berarti ia tidak menghargai perhatian Anda. Anda pun tidak bisa memaksanya menerima Anda. Sadarilah, bahwa tidak semua hal bisa Anda dapatkan, tak peduli betapa kerasnya usaha Anda.

4. Kita akan makin kuat
"What doesn't kill us, make us stronger", begitu kata pepatah. Saat ini Anda pasti ingin menangis, ingin berteriak, dan menghancurkan barang-barang. Percayalah, hal ini hanya sementara. Anda akan makin kuat dan tahu apa yang akan harus Anda lakukan selanjutnya. Mungkin saat hal yang sama terjadi lagi, Anda tidak akan menangis, tetapi terus melangkah lebih percaya diri.

5. Tempatkan saat ini sebagai masa depan
Tanyakan pada diri Anda dalam seminggu ke depan, setahun, lima tahun ke depan, apakah tangisan dan kemarahan Anda ini berarti? Mungkin saja satu atau beberapa tahun ke depan Anda akan melihat situasi sekarang sebagai hal yang tidak perlu. Bahkan mungkin Anda akan menertawakan diri Anda saat ini karena menangisi orang yang tidak layak Anda cintai.

6. Pancarkan kecantikan Anda
Carilah tempat-tempat yang bisa membuat Anda rileks. Contohnya, spa, berenang, massage, potong rambut, apa pun itu yang membuat Anda merasa cantik!   
KOMPAS.com

5 Hal yang Mempengaruhi Kesehatan Rambut

Banyak hal yang membuat rambut kita jadi rusak. Misalnya, terlalu sering melakukan blow dry. Atau, sering mencatnya tapi tak pernah melakukan perawatan seperti creambath atau hair spa. Rambut pun menjadi kering, bercabang, lalu rontok.
Di luar "aksi perusakan" rambut yang terjadi atas kehendak kita sendiri, sebenarnya ada faktor lain yang mempengaruhi kondisi rambut.

1. Pengobatan
Katanya sih, normal saja kalau jumlah rambut kita yang rontok mencapai 100 helai sehari (dari yang rontok saat keramas dan saat menyisir rambut). Jika tiba-tiba kerontokan terjadi lebih parah padahal Anda sedang tidak mengalami perubahan mood, coba cek apakah Anda sedang mengonsumsi obat-obatan.
Progesteron, hormon yang terdapat pada beberapa jenis alat kontrasepsi, begitu juga dengan berbagai bentuk vitamin A (seperti yang digunakan pada obat jerawat), dapat mematikan folikel dan memicu kerontokan rambut. Jenis pengobatan lain yang juga dapat memicu kerontokan rambut adalah obat antidepresi dan obat untuk mengatasi rasa mulas. Anda perlu bertanya pada dokter apakah Anda perlu mencoba jenis kontrasepsi yang lain, atau apakah ada masalah kesehatan lain yang jadi penyebabnya (masalah thyroid, misalnya).

2. Hormon
Ketika usia kita 20 atau 30 tahunan, rambut sedang tebal-tebalnya. Dalam tahun-tahun ini (dan selama kehamilan), 70-90 persen rambut berada dalam masa pertumbuhan. Saat memasuki usia 40 tahun, proporsi rambut dalam siklus ini menurun hingga 30 persen.
Tingkat estrogen yang tinggi dapat memberikan manfaat tambahan: kulit lembab dan rambut berkilau. Estrogen membloking produk sampingan testosteron (dihydrotestosterone) yang mungkin menyebabkan kebotakan, demikian menurut Walter Futterweit, MD, profesor klinis bidang endokrinologi di Mount Sinai School of Medicine, New York City.
3. Stres
Hormon stres yang peka rangsangan ada di sekitar folikel rambut. Artinya, selain mengacaukan mood, hormon ini juga bisa merusak rambut. "Stres bisa meningkatkan kerontokan, sehingga membuat rambut menipis," kata Antonella Tosti, MD, profesor dermatologi di University of Bologna, Italia.
Menurunkan ketegangan seperti ini biasanya akan menghidupkan kembali folikel rambut dalam waktu sekitar empat bulan. Untuk menenangkan pikiran dan rambut, sisihkan waktu setiap hari untuk rileks, atau bermain bersama anak-anak.

4. Genetik
Menurut Amy Cheng, MD, ahli dermatologi di Virginia Mason Medical Center, Seattle, DNA bisa mengontrol ketebalan rambut, kapan rambut mulai beruban, dan kemungkinan, kapan terkena polusi dan stres. Studi dari University of Bradford, Inggris, mendapati bahwa kerusakan oksidatif dapat menyebabkan rambut beruban dengan memicu penumpukan hydrogen peroxide pada folikel, sehingga menyumbat pembentukan pigmen. Untuk mengatasi uban, Anda bisa mencat rambut. Pulas pada bagian akarnya saja, bukan seluruh rambut.

5. Asupan makanan
Pilih makanan yang mampu menyehatkan rambut. Protein adalah fondasi dari setiap helai rambut, dan merupakan 95 persen dari berat rambut. Seng (yang terdapat dalam daging dan kacang-kacangan) mendukung minyak alami yang menciptakan kilau pada rambut. Segala bentuk vitamin B (biotin, B6, dan B12) mendukung pertumbuhan sel baru di dalam folikel rambut. Yang terpenting dari semuanya adalah zat besi, yang memudahkan akivitas enzim yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut.
 KOMPAS.com

Trik Mengalihkan Anak dari Televisi

Bagi anak-anak, televisi merupakan kotak bergambar dan bersuara yang menarik untuk ditatap berjam-jam. Tetapi terlalu lama menatap “kotak ajaib” ini bisa menghambat perkembangan bicara dan mengekspresikan pikirannya.

Itu mengapa kita perlu membatasi akses anak terhadap televisi agar anak juga punya kesempatan untuk berinteraksi dengan sekitar. Dalam bahasa singkatnya, kita perlu membuat anak “sibuk”. Lalu “kesibukan” apa yang bisa menyelamatkan mereka dari dampak negatif televisi? Coba lakukan trik-trik Joel Schwartberg, penulis A Great Give to Any Father, berikut ini:

Menggambar atau menempel gambar, ini baik untuk anak berusia 3-7 tahun. Anak-anak suka dengan gambar, terlebih ketika gambar itu bisa ditempel di tempat-tempat kesukaannya. Jika tembok terlihat kotor akibat coretan dan tempelan gambar-gambar, jangan menjadi kesal. Ingatlah coretan itu adalah bagian dari proses stimulasi kreativitas yang membantu ketajaman berpikirnya.

Mengajaknya bermain musik, ini baik untuk anak berusia 3-6 tahun. Dorong mereka untuk membeli satu alat musik dan biarkan mereka memainkannya dengan bebas. Atau ajarkan bagaimana membuat alat-alat yang ada di sekelilingnya, seperti panci bekas atau sendok dan garpu sebagai alat musik. Trik ini akan membuat anak percaya diri karena berhasil menyulap benda-benda itu sebagai alat musik. Rasa percaya diri inilah yang nantinya membuat mereka tidak takut mengekspresikan apa pun yang ada di dalam pikirannya.

Bermain kaos kaki, ini baik untuk anak berusia 3-8 tahun. Sediakan keranjang kecil yang berisi berbagai macam kaos kaki. Setelah itu, minta mereka untuk menemukan pasangan dari masing-masing kaos kaki. Permainan ini akan membantu mereka berkenalan dengan warna. Plus mengajarkan mereka mengenali bentuk yang serupa.

Mengatur rak buku, ini baik untuk anak berusia 5-7 tahun. Ajak anak kita untuk menyusun buku-bukunya berdasarkan ukuran buku. Mulai dari buku yang berukuran kecil, sedang, hingga berukuran besar. Selain membantu mereka berkenalan dengan ukuran, kita juga telah melatihnya untuk merapikan barang-barangnya sendiri.

Melihat begitu banyak kesenangan dan pelajaran yang dapat kita ciptakan bersama anak-anak, rasa-rasanya kita tak butuh televisi lagi untuk mengenalkan kreativitas pada mereka. Di samping itu karena trik yang kita gunakan sebagian besar bermain, maka anak akan berpikir bahwa setiap hal yang dilakukan bersama orangtuanya adalah menyenangkan. Jadi, selamat bermain!
(Siagian Priska/Prevention Indonesia)