Selasa, 23 Maret 2010

Bakar Lemak dengan Membangun Otot

KOMPAS.com - Kegiatan olahraga berfungsi membakar kalori agar kalori berlebihan tidak menjadi lemak dalam tubuh. Latihan teratur dengan intensitas sedang sampai berat berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit dan membantu memerangi pengaruh merugikan dari kelebihan berat badan.

Olahraga aerobik, minimal 30 menit setiap hari dan dilakukan secara teratur, telah terbukti dapat membakar lemak dan mengencangkan otot-otot. Itu sebabnya latihan aerobik harus jadi bagian dari strategi untuk memangkas kelebihan berat badan.

Kendati begitu, bila kita menambah latihan aerobik dengan latihan membangun otot, seperti mengangkat beban, hasilnya akan lebih baik. "Jaringan otot memerlukan kalori lebih banyak," kata Janet Walberg Ranin, PhD, profesor di Exercise Science Program di Virgnia Polytechnic Institute, Amerika Serikat.

Jika kita meningkatkan massa otot sambil mengurangi lemak, berarti kita meningkatkan kemampuan pembakaran. "Sampai petang hari, ketika Anda duduk dalam rapat atau membaca, otot-otot Anda yang baru terus bekerja membakar kalori," kata Ranin.

Latihan daya tahan tidak hanya sebatas mengangkat barbel. Bila Anda ingin betul-betul melatih kelompok otot yang lain, cara yang terbaik adalah pergi ke pusat kebugaran dan meminta pelatih menunjukkan latihan-latihan yang tepat. Di gym juga biasanya terdapat berbagai alat untuk menggunakan otot leher, lengan, dada, atau kaki. Bila sudah tahu, Anda bisa  mengerjakan latihan serupa di rumah.

Pilihlah latihan teratur yang cukup intens, sering, dan dalam jangka waktu yang cukup degnan jenis latihan yang tepat secara bertahap. Semakin sering Anda mengerjakannya, makin cepat peningkatan massa otot Anda. Dengan demikian, makin banyak pula lemak yang terbakar.

Waspada, Anak Bisa Ketagihan Tayangan Pornografi

KOMPAS.com - Globaliasi informasi ibarat dua sisi mata uang. Ada dampak positif dan ada pula dampak negatifnya. Peneliti Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Masayu S Hanim, mengingatkan para orangtua untuk memantau tayangan dan informasi yang diakses putra-putrinya, sejak anak-anak hingga menginjak usia remaja.

Berdasarkan penelitian LIPI pada tahun 2005-2007 di beberapa kota di Indonesua, menyaksikan atau mengakses konten porno bisa menimbulkan addiction alias ketagihan. Ia memaparkan, dari hasil penelitian di Palembang dan Semarang, sebanyak 51 persen dan 42 persen responden mengaku ketagihan setelah menyaksikan tayangan pornografi.

"Kalau untuk anak-anak dan remaja, ini kan bahaya sekali. Apalagi sekarang akses internet yang luas membuka peluang menikmati tayangan ini menjadi semakin besar. Perlu pantauan orangtua terhadap anak-anaknya," kata Masayu dalam sarasehan "Pornografi Anak" di Gedung LIPI, Jakarta Selatan, Rabu (24/3/2010).

Aktivitas yang dilakukan untuk mengakses konten pornografi di antaranya dilakukan melalui film atau DVD/VCD porno, membaca majalah/buku porno yang kemudian mendorong untuk melakukan hubungan seks diluar pernikahan. Selain ketagihan, dampak tayangan pornografi akan menimbulkan escalation atau hasrat untuk melakukan tindakan seksual dan membangkitkan kecenderungan untuk melakukan dan meniru.

"Kita juga harus kritis terhadap tayangan di televisi. Iklan juga secara tidak sadar ada yang memuat konten pornografi dan terkadang luput dari perhatian kita, tetapi bisa dicontoh oleh anak-anak," kata dia.

Sementara itu, Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S Dewo Broto mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meminimalisasi akses ke situs-situs porno. Orangtua juga bisa melakukan filter sendiri dengan memblok situs-situs yang dinilai membahayakan bagi anak-anaknya.

"Bisa diakses di internetsehat.org. Orangtua atau kita bisa memilih, situs-situs apa saja yang akan diblok sehingga tidak bisa diakses anak-anak," ujar Gatot.

Sperma Hilang akibat Diabetes?

KOMPAS.com — Pria berusia 34 tahun ini mengeluhkan disfungsi ereksi yang terjadi akibat diabetes yang diidapnya. Namun, ketika kadar gula darah terkontrol dan ereksi terjadi, ternyata sperma tidak pernah muncul saat ejakulasi. Ke mana  larinya sperma itu? Adakah kaitan hilangnya sperma dengan penyakit diabetes?
"Saya pria berumur 34 tahun. Lima tahun lalu saya mengidap diabetes tipe 2 sampai menderita impotensi. Untunglah saat ini saya mampu  mengontrol gula darah hingga normal tanpa obat. Masalahnya, sampai saat ini impotensi masih saya alami.
Ada sedikit kemajuan dalam ereksi, tapi tidak bisa sangat keras seperti dulu sebelum mengidap diabetes. Bila berhubungan dengan istri, saat klimaks, tidak ada ejakulasi sperma. Saya hanya merasakan nikmat tanpa ada sperma yang keluar.

Dokter, apa yang terjadi? Ke mana sperma saya? Apa sudah habis akibat diabetes? Ke mana saya harus operasi dan apakah harus dioperasi?
"
G, Jakarta

Sperma ke kandung kencing
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sering kali menimbulkan gangguan fungsi seksual, berupa disfungsi ereksi dan retrograde ejaculation. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mengalami atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual dengan memuaskan. Disfungsi ereksi terjadi akibat gangguan pembuluh darah yang disebut angiopati.

Retrograde ejaculation berarti ejakulasi terbalik, sperma tidak dikeluarkan melalui penis, tetapi masuk ke dalam kandung kencing. Biasanya pria yang mengalami retrograde ejaculation tidak melihat adanya sperma yang keluar ketika orgasme.

Anda mengalami kedua hal tersebut sehingga ereksi penis tidak optimal dan tidak ada sperma yang keluar ketika orgasme. Sperma tidak keluar karena masuk ke dalam kandung kecing, bukan karena habis. Cairan sperma dan sel spermatozoanya tetap diproduksi, tapi ketika Anda mengalami ejakulasi, sperma masuk ke kandung kencing karena otot di sekeliling lubang bagian bawah kandung kencing tidak menutup dengan kuat. Keadaan ini disebabkan gangguan saraf akibat diabetes.

Retrograde ejaculation, dari sudut kepuasan seksual, sebenarnya bukan masalah walaupun tidak ada sperma yang keluar. Kecuali Anda dan istri masih ingin punya anak. Untuk mengatasinya, diabetes harus diatasi. Selain itu, Anda harus mendapat pengobatan erektogenik, yang membantu terjadinya ereksi.

Juga ada pengobatan untuk membantu kontraksi otot sekitar lubang bagian bawah kandung kencing. Dengan demikian, sperma tidak lagi masuk ke dalam kandung kencing. Saya sarankan Anda mendapat pengobatan dan pemeriksaan yang benar, termasuk pemeriksaan laboratorium.

Lewat Mata, Narkoba Pun Terdeteksi

KOMPAS.com — Selain bisa mendeteksi penyakit, mata juga bisa menunjukkan seseorang tengah berada dalam pengaruh narkotika dan obat-obatan berbahaya atau narkoba.
Dokter Marganda, ahli kesehatan dari Rumah Sakit Omni International Alam Sutera, Tangerang, mengatakan, perubahan pada mata ini sangat tergantung dari jenis narkotika yang dikonsumsi. Contohnya, jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi ganja, biasanya pupil matanya akan mengecil apabila terkena cahaya. "Karena ganja jenis narkotika yang memiliki efek depresi," ujarnya.
Akan tetapi, ada juga obat-obatan terlarang yang mempunyai efek kebalikannya, seperti ekstasi. Mengonsumsi ekstasi akan membuat pupil mata membesar. Sebab, narkotika jenis ini memberikan dampak senang yang berlebihan dan juga aktif. Dengan begitu, pupilnya akan membesar jika disorot cahaya.
Selain itu, mengonsumsi ekstasi juga membuat seseorang menjadi tidak terlalu memerhatikan lingkungan sekitarnya. Sebab, pengaruh ekstasi membuatnya terlalu asyik dengan dunianya sendiri.  (Kontan/Raymond Reynaldi)

Olahraga Satu Jam Lebih Efektif

KOMPAS.com — Seseorang secara alami akan mengalami penambahan berat badan karena metabolismenya, proses ketika tubuh membakar kalori, menjadi lambat seiring dengan pertambahan usia. Padahal, penyakit terkait erat sekali dengan kehadiran lemak secara berlebihan.

Untuk menjaga berat badan yang normal, berapa pun usia Anda, yang dilakukan adalah menurunkan berat badan secara bertahap lewat olahraga. Para pakar kesehatan di Amerika merekomendasikan 150 menit dalam seminggu sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit kronik. Namun, takaran waktu tersebut kurang cukup untuk mengurangi berat badan.

Para ahli mengungkapkan, cara yang paling baik untuk mendapatkan berat tubuh yang sehat adalah berolahraga dengan takaran lebih banyak, sekitar satu jam setiap hari. Bahkan, apabila cara ini dilakukan sejak usia pertengahan, manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang.

Sejumlah peneliti dari Brigham and Women's Hospital melakukan penelitian untuk mengetahui dengan pasti takaran waktu yang paling tepat untuk mencegah kegemukan tanpa harus membatasi kalori. Penelitian yang diketuai oleh I-Min Lee, ScD dari Harvard Medical School ini melibatkan 34.000 responden wanita yang rata-rata berusia 54.

Lee menemukan bahwa makin aktif seseorang berolahraga, makin sedikit penurunan berat badan yang diperoleh. "Apabila dibandingkan antara kelompok wanita yang sangat aktif olahraga, kelompok yang kurang begitu aktif justru mencapai penurunan berat badan lebih banyak," katanya.

Hasil studi juga mengungkapkan bahwa aktivitas fisik dan pengurangan bobot tubuh hanya nyata hasilnya pada mereka yang indeks massa tubuhnya kurang dari 25. "Untuk mereka yang indeks massa tubuhnya lebih dari 25 atau kegemukan, olahraga harus diikuti dengan pembatasan kalori," kata Lee.

Di Negeri Obama Pun Rokok Kian Diatur

Kompas.com — Selama beberapa hari pada awal Maret lalu, pemberitaan seputar aksi lokal sejumlah warga Atlanta, Amerika Serikat, yang menuntut agar pajak rokok dinaikkan, terselip di antara berbagai berita panas politik dan ekonomi negeri Paman Sam itu.

Di negara itu produsen rokok memang kian "terjepit" oleh tuntutan pajak, aturan registrasi, sampai dengan pembatasan tempat merokok. Hal ini sungguh berbeda dengan di Indonesia. Lantaran longgarnya kontrol, Indonesia menjadi tempat menyenangkan bagi produsen rokok internasional, termasuk produsen internasional yang berbasis di Amerika.

Sadar ada bahaya

Di sejumlah belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, produk tembakau sudah lama disadari bahayanya bagi kesehatan masyarakat.

"Angka kematian akibat penyakit terkait merokok mencapai 443.000 per tahun di sini. Dengan berbagai cara, persentase orang dewasa yang merokok dapat diturunkan hingga sekarang sekitar 20 persen. Pada 1990, persentasenya jauh lebih tinggi. Belakangan, persentase itu stagnan. Diduga, krisis ekonomi ikut menurunkan anggaran kampanye antitembakau. Padahal, pihak industri budget iklannya kuat,” ujar Stephen Babb, analis kesehatan publik dari National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion, Divisi Smoking and Health, Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika. Hal itu diungkapkan Stephen di sela acara Crisis and Emergency Risk Communication Training di Atlanta, awal Maret lalu.

Stephen meyakini, kebijakan berbasis populasi tetap yang terbaik dalam mengontrol konsumsi produk tembakau. Salah satunya dengan penetapan kawasan dilarang rokok secara komprehensif, termasuk di tempat hiburan, seperti bar, kelab, dan restoran. Kebijakan itu setidaknya memberikan lingkungan yang mendukung bagi perokok yang berniat berhenti. Kebijakan tersebut juga merupakan langkah tercepat guna melindungi warga bukan perokok. Efek positif lainnya ialah mengubah perilaku dengan membuat kesan bahwa merokok sama sekali tidak keren.

Pakar komunikasi dari CDC Amerika, Barbara Reynolds, mengatakan, penegakan kawasan dilarang merokok komprehensif itu tidak mudah dan kerap muncul penolakan.

Di New York, misalnya, pengusaha tempat hiburan, terutama bar, pernah menolak. Mereka khawatir penjualan minuman berkurang karena aturan tersebut. Kenyataannya, tidak demikian. Awalnya, orang memang tidak peduli, tetapi dengan usaha terus-menerus, aturan perlahan diikuti. Saat ini, terdapat 21 negara bagian plus Distrik Columbia yang menerapkan aturan komprehensif kawasan dilarang merokok. Di negara bagian lainnya, ada larangan merokok dengan penetapan sejumlah kawasan tertentu.

Tingkatkan pajak

Stephen menambahkan, produk tembakau juga dikontrol dengan meningkatkan pajak tembakau. Kebijakan itu berakibat meningkatkan harga rokok sehingga setidaknya menghambat orang muda yang ingin bereksperimen.

Dengan harga yang tinggi, masyarakat berpendapatan rendah akan (dipaksa) berhenti. Pendapatan hasil pajak tembakau kemudian digunakan untuk program kontrol tembakau.

Sejauh ini, sekitar 14 negara bagian meningkatkan pajak tembakau. Pajak tembakau di Negeri Paman Sam itu meningkat selama sepuluh tahun terakhir dari 30-40 sen (sekitar Rp 3.600) per pak rokok menjadi 1,5-3,0 dollar AS (sekitar Rp 13.500-Rp 27.000 per pak.

Tahun lalu, dikeluarkan pula peraturan baru yang memberikan kewenangan kepada Badan Makanan dan Obat (FDA) untuk mengatur produk tembakau. "Pemerintah mempunyai akses dan pengaruh besar mengontrol kandungan di dalam rokok. Di samping itu, produk tembakau juga harus terdaftar dan industri harus membuka akses terhadap dokumen-dokumen mereka," kata Stephen.

Namun, para ahli kesehatan masyarakat tidak lantas bersorak bergembira. Mereka masih menunggu implementasi dari peraturan tersebut. "Pengalaman pada masa lalu, industri biasanya cenderung berupaya mencari jalan untuk menghindar," ujar Stephen.

Dia mengatakan, pendapat yang menyatakan mundurnya industri tembakau akan berdampak besar terhadap ekonomi adalah pendapat yang berlebihan. Persoalannya, biaya kesehatan yang dikeluarkan jauh lebih besar. Masyarakat yang sakit pun memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.

(INDIRA PERMANASARI)

Deteksi Penyakitmu Lewat Organ Tubuh

KOMPAS.com - Belakangan ini, banyak penyakit yang tiba-tiba datang dan berakibat fatal, bahkan menyebabkan kematian. Semua orang tentu tak ingin kejadian yang fatal itu menimpa dirinya. Makanya, untuk mencegahnya, Anda harus mampu mendeteksi penyakit lebih awal. Apalagi, semua penyakit memiliki gejala, hanya saja, mungkin Anda kurang jeli merasakannya.
Sebenarnya, tak sulit mendeteksi penyakit sejak awal. Anda bisa memanfaatkan alat-alat kesehatan (alkes) yang sekarang sudah tersedia di pasar. Salah satunya Vscan dari General Electrics (GE) Indonesia. GE mengklaim alat ini mampu membantu mendeteksi penyakit lebih awal, seperti gangguan kardiovascular.
Selain menggunakan alat kesehatan, Anda juga bisa mendeteksi penyakit dengan cara lebih sederhana. Yakni, dengan melihat tanpa-tanda perubahan fisik pada tubuh Anda. Perubahan fisik itu bisa Anda cermati lewat beberaga organ tubuh, seperti kuku, mata, lidah, kulit, maupun rambut.
Bagian-bagian tubuh itu dapat mengungkapkan secara tepat penyakit apa yang Anda miliki. "Perubahan fisik menjadi petunjuk untuk mengetahui penyakit yang berpotensi mengganggu tubuh Anda," kata Marganda, pakar kehatan dari Rumah Sakit Omni International Alam Sutera.
Lewat kuku, misalnya, Anda bisa mendeteksi beberapa gejala penyakit. Kuku berwarna kuning nmengindikasikan ada gangguan liver atau infeksi serta kelainan pada hati. Sementara pangkal kuku yang berwarna biru menandakan gejala penyakit jantung.
Penyakit lain yang bisa dideteksi adalah anemia atau kekurangan sel darah merah. Jika mengidap penyakit ini, kuku akan tampak pucat. Selain kuku tangan, Anda juga mesti mewaspadai kuku kaki. Kuku kaki berwarna biru mengindikasikan paru-paru Anda mengalami kekurangan pasokan oksigen atau mengalami keracunan.
Mata juga dapat menolong Anda mendeteksi penyakit. Contohnya, bola mata yang memerah bisa menandakan kondisi iritasi yang mengganggu penglihatan. Tapi, Anda juga dapat mendeteksi beberapa penyakit lain. Misalnya, mata memerah tanpa rasa nyeri adalah petunjuk bahwa kemungkinan Anda mengidap penyakit cacingan, alergi ringan, tiroid, tumor, bahkan HIV/ AIDS. Kalau dilengkapi dengan rasa nyeri yang hebat, tidak tertutup kemungkinan, Anda terkena rematik.
Mata, lidah, dan rambut
Kadar kolesterol yang tinggi juga bisa dideteksi lewat mata. Tandanya adalah mata merah dengan lingkaran putih yang mengelilingi kornea. Sementara selaput putih bola mata yang menguning dan menonjol bisa menjadi pertanda penyakit hipertensi.
Bentuk dan warna lidah juga bisa mengindikasikan kehadiran suatu penyakit. Lidah dengan lapisan putih tebal mengindikasikan penyakit thypus. Tapi kalau lapisannya berawarna kuning itu menandakan kondisi panas tubuh sedang berlebihan. "Lidah berwarna keunguan bisa berarti peredaran darah kurang lancar," imbuh Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mediros, Jakarta.
Stres juga bisa dideteksi dari lidah. Biasanya, ujung lidah orang yang stres, gelisah, atau cemas berwarna terang.
Organ lain yang bisa mengindikasikan penyakit adalah rambut. Tapi, penyakit yang bisa dideteksi dengan kondisi rambut biasanya disebabkan oleh gizi buruk.

"Biasanya ini terjadi pada anak-anak," ujar Suhanto lagi. Dalam kasus ini, rambut berubah warna menjadi kuning, tubuh kurus, tapi perut buncit. Ketika ditimbang berat badan tak sesuai dengan usia. (Kontan/Raymond Reynaldi)

Sehat atau Sakit? Tengoklah Feses dan Urine Anda

KOMPAS.com — Jangan malu-malu menengok feses yang keluar dari lubang anus Anda. Begitu pesan dari dokter Mehmet Oz, seorang ahli bedah jantung yang pernah menangani operasi bypass Presiden Clinton.
Dari feses, Anda bisa mendeteksi kondisi tubuh apakah sedang sakit atau sehat. Feses yang keluar dari tubuh orang sehat umumnya berbentuk seperti pisang atau berbentuk huruf S dengan kondisi lembab.
Kalau bentuknya seperti kelereng kecil yang keras, berarti Anda mengalami sembelit. Juga, kalau jatuhnya ke toilet menimbulkan bunyi "plung" yang keras, berarti feses Anda keras seperti batu, itu juga pertanda tidak baik.
Dokter yang kerap menjadi narasumber di acara Oprah Winfrey Show itu bercerita, dari pengalamannya menangani banyak orang sakit, hasil sekresi bisa menjadi pertanda awal penyakit.
Feses berwarna kekuningan umumnya keluar dari tubuh orang sehat. Jika cenderung putih, bisa jadi Anda mengalami gangguan fungsi hati. Sedangkan warna hitam mencirikan ada masalah dalam organ pencernaan bagian atas. Bahkan, bisa jadi usus besar mengalami pendarahan.

"Feses hitam karena makanan yang telah dicerna dan mengandung darah tercampur dengan asam lambung," kata Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.
Namun, kata Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mediros, Jakarta, perubahan warna pada feses sebaiknya segera diperiksakan ke laboratorium.
Soalnya, feses mengandung banyak sekali unsur. "Diperlukan pembesaran mikroskop sampai 1.000 kali untuk mengetahuinya," ujarnya.
Selain feses, hasil sekresi lain yang juga harus diperhatikan adalah urine. Urine yang keluar dari orang sehat berwarna bening serta tak berbau.
Jika berwarna dan berbau, Anda mesti waspada. Urine berwarna kuning menandakan Anda kekurangan cairan atau dehidrasi. Minum air putih bisa membantu mengatasinya. Jika urine berwarna kemerahan, bisa jadi Anda tengah mengalami infeksi di saluran kencing. "Bahkan, tidak menutup kemungkinan Anda mengalami kelainan fungsi ginjal," ujar Marganda.
Warna kecoklatan mirip air teh juga bisa menjadi tanda bahwa Anda terserang penyakit liver alias hepatitis A. Sedangkan jika kuning seperti bercampur nanah, Anda bisa saja kena penyakit kelamin.
Selain warna, bau urine juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Urine penderita diabetes dan busung lapar biasanya beraroma manis. Sedangkan feses orang yang terinfeksi bakteri E coli biasanya berbau menyengat.
Anda yang hobi buang air kecil malam hari atau frekuensi membuang urine lebih tinggi di malam hari, bisa menjadi tanda awal penyakit diabetes.
Khusus untuk pria, jangkauan urine bahkan juga bisa menjadi pertanda. "Jika jangkauannya panjang, dua ubin dari posisi kita berdiri dengan pispot di toilet, Anda tak perlu khawatir," ujar Marganda.
Jika jangkauannya pendek, bisa jadi Anda memiliki pembesaran prostat. Apabila ini terjadi, ada baiknya Anda segera ke dokter untuk mengetahui penyebab pembesaran prostat itu. (Kontan/Raymond Reynaldi)

Merasa Homoseks, Haruskah Menikah?

KOMPAS.com — Apakah homoseksual dapat diubah menjadi heteroseksual? Tergantung apa penyebabnya. Kalau karena faktor sosiokultural dan lingkungan, masih bisa. Namun, jika memang homoseksual, tetapi ingin menikah dengan lawan jenis, sungguh tidak fair bagi pasangan.

"Saya seorang pemuda 29 tahun, lajang. Beberapa bulan lagi saya akan menikah dengan seorang gadis. Saya sangat takut menghadapi kenyataan ini karena saya mempunyai masalah dengan perilaku seks saya.

Dulu saya pernah punya pacar, tetapi akhirnya dia menikah dengan pilihan orangtuanya. Beberapa bulan kemudian, saya bertemu dengannya lagi. Sejak saat itu kami sering melakukan hubungan layaknya suami istri.

Nah, beberapa waktu lalu, ketika akan berhubungan dengan dia di sebuah hotel, saya langsung lemas tak bergairah. Mulai saat itu saya tidak lagi berani mengajaknya ke hotel karena malu.

Saya akui bahwa saya memang punya kecenderungan menyukai sesama jenis. Saya punya teman akrab seorang lelaki yang sudah menikah. Hampir setiap hari kami jalan bersama. Dia berbadan gemuk.

Setiap saya jalan dengan dia dan kebetulan kulit kami bersentuhan, saya langsung ereksi. Sepertinya ia menikmatinya juga. Begitu pun apabila jalan ke mal, saya suka melihat pria berbadan gemuk, tetapi saya tidak berniat untuk berhubungan badan dengan mereka.

Karena kuatnya keinginan untuk menepis perasaan yang menyimpang ini, saya memutuskan sepihak pertemanan dengan sahabat saya itu. Saya takut rasa ini berlarut-larut dan susah untuk dihilangkan. Anehnya, saya malah tersiksa karena saya semakin rindu dengannya.

Pertanyaan saya, apakah saya bisa diobati? Saya ingin membangkitkan kembali rasa yang dulu ada ketika pertama kali berhubungan intim dengan pacar dan ingin melenyapkan perasaan suka sesama jenis ini!"

I, Palu, Sulawesi Tengah


Temukan penyebabnya
Saya pikir, masalah utama Anda ialah kecenderungan homoseksual itu. Kalau benar Anda punya kecenderungan homoseksual, tidak aneh kalau Anda mengalami hambatan ketika melakukan hubungan seksual dengan mantan pacar yang sudah bersuami itu.

Masalahnya, sejak kapan kecenderungan homoseksual itu Anda alami? Apakah memang sejak awal? Ataukah muncul kemudian, khususnya setelah Anda ditinggal menikah oleh pacar Anda? Apakah Anda juga tertarik kepada lawan jenis? Apakah rencana pernikahan Anda karena terpaksa agar dianggap pria normal ataukah karena memang tertarik kepada calon istri?

Pertanyaan tersebut perlu ditujukan kepada Anda untuk memastikan apakah benar Anda seorang homoseksual atau normal saja atau biseksual. Secara teoretis, ada empat faktor penyebab homoseksual (tertarik hanya pada sesama jenis).

Pertama, faktor biologis, berupa gangguan di otak sejak awal. Kedua, faktor psikodinamik karena gangguan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak. Ketiga, faktor sosiokultur. Keempat, faktor lingkungan.

Faktor penyebab ini sangat penting dipahami karena berkaitan dengan harapan dapat tidaknya seorang homoseksual diubah menjadi heteroseksual. Seorang heteroseksual berarti tertarik kepada lawan jenis.

Perlu konsultasi
Di antara keempat faktor penyebab tersebut, faktor pertama merupakan faktor yang tidak mungkin dilenyapkan. Ini berarti seorang homoseksual dengan penyebab faktor tersebut tidak mungkin dapat disembuhkan dan menjadi heteroseksual (tertarik pada lawan jenis). Penyebab faktor kedua juga merupakan faktor yang sangat sulit kalau bukan tidak mungkin diatasi.

Apabila penyebabnya faktor ketiga dan keempat, masih sangat mungkin dapat diatasi sehingga perilaku homoseksual dapat ditinggalkan dan menjadi heteroseksual. Walaupun begitu, tidak selalu mudah meninggalkan perilaku homoseksual.

Perbedaan faktor penyebab inilah yang merupakan jawaban mengapa ada orang homoseksual yang kemudian dapat menjadi heteroseksual, tetapi banyak yang tetap tidak dapat meninggalkan orientasi homoseksualnya. Dengan kata lain, jangan berharap semua orang homoseksual pasti dapat dijadikan heteroseksual.

Untuk menentukan apakah Anda benar homoseksual, tentu diperlukan konsultasi lebih jauh. Sebagai langkah awal, silakan Anda menjawab pertanyaan di atas. Andaikata benar Anda homoseksual, tentu tidak benar kalau Anda menikah dengan gadis itu.  Pernikahan hanya akan menjadi neraka bagi istri Anda. @

Konsultasi dijawab Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And

HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA Salah Kaprah Tuberkulosis Anak

KOMPAS.com - Setiap tanggal 24 Maret kita memperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia sebab pada 24 Maret 1882, Dr Robert Koch berhasil mengenali bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagai kuman penyebab penyakit tuberkulosis.

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang sudah sangat tua, bahkan sangat mungkin lebih tua daripada sejarah manusia itu sendiri.

Gambaran adanya TB telah ada sejak lama, misalnya dalam salah satu tokoh cerita The Hunchback of Notre Dame yang terkenal karya sastrawan besar Victor Hugo. Di dalam piramida Mesir kuno juga ditemukan gambar relief manusia bongkok yang kemungkinan besar menderita TB tulang belakang atau gibbus pada spondilitis TB. Tidak hanya itu, juga ditemukannya kuman TB pada sebagian mumi Mesir dan sebagian fosil dinosaurus.

Sepanjang dasawarsa terakhir pada abad ke-20, jumlah kasus baru TB meningkat di seluruh dunia, di mana 95 persen kasus terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, TB masih merupakan masalah besar, bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai penyumbang kasus TB terbanyak di dunia.

Pada anak, TB secara umum dikenal dengan istilah ”flek paru-paru”. TB pada anak juga mempunyai permasalahan khusus yang berbeda dengan orang dewasa, baik dalam aspek diagnosis, pengobatan, pencegahan, maupun TB pada kasus khusus, misalnya pada anak dengan infeksi HIV.

Dalam praktik klinis harian untuk TB pada anak, sering kali terjadi kesulitan dan keraguan dalam aspek diagnosis, pengobatan, dan penghentian pengobatan. Sebagai akibatnya, dalam banyak kasus dikatakan anak ”flek paru-paru” yang sebenarnya dapat dikatakan terjerumus dalam pitfalls (lubang perangkap). Ini berarti terjadi ”kekeliruan” dalam proses diagnosis dan/atau terapi, yang oleh karena seringnya hal tersebut terjadi, justru seolah dianggap benar (salah kaprah).

Salah kaprah

Salah kaprah biasanya dimulai dengan bias interpretasi terhadap gejala klinis anak yang dikeluhkan oleh orangtua. Batuk merupakan gejala utama infeksi TB pada paru-paru, yaitu batuk yang berlangsung lama (kronis), berdahak yang kadang bercampur dengan darah karena ada pembuluh darah di paru yang pecah. Gambaran tersebut nyata hanya pada pasien TB paru dewasa, sedangkan pada pasien anak infeksi TB jarang menyebabkan batuk. Batuk lama dan berulang pada anak justru lebih sering disebabkan asma, bukan TB.

Badan berkeringat pada malam hari juga merupakan gejala klinis yang sering mengkhawatirkan orangtua. Keringat malam sebenarnya merupakan gejala klinis yang penting pada pasien TB dewasa. Produksi keringat pada malam hari pada saat tidur nyenyak biasanya disebabkan oleh peningkatan metabolisme basal tubuh (basal metabolic rate). Pada infeksi TB dewasa terjadi peningkatan tersebut sehingga keluhan keringat malam pasti sering dijumpai.

Sebaliknya, peningkatan metabolisme basal pada anak lebih sering disebabkan karena dikeluarkannya dan berfungsinya hormon pertumbuhan (growth hormone) pada malam hari. Hormon ini sudah tidak dikeluarkan dalam jumlah bermakna pada orang dewasa sehingga hanya ditemukan pada anak yang mengalami pertumbuhan, terutama pada malam hari (sircadian cycle). Itulah yang menyebabkan anak sering berkeringat saat tidur malam, bahkan pada saat tidur di ruang ber-AC yang orangtuanya justru sudah kedinginan dan berselimut tebal.

Nafsu makan

Nafsu makan anak yang tidak baik merupakan keluhan yang sangat sering disampaikan oleh orangtua yang takut akan ”flek paru-paru” (phobia flek). Keluhan ini disebabkan oleh berbagai hal, baik bersifat medis, psikologis, sosial, maupun salah kaprah. Hampir semua penyakit pada anak akan menurunkan nafsu makan, tidak hanya dan bukan satu-satunya akibat TB.

Variasi, rasa, dan tampilan menu makanan secara psikologis juga akan memengaruhi selera makan anak. Begitu juga suasana rumah, hubungan antaranggota keluarga, dan masalah sosial lain, bahkan termasuk persepsi orangtua yang keliru tentang nafsu makan anak, sangat berpengaruh dalam tinggi rendahnya nafsu makan mereka.

Penyakit saluran cerna, baik sariawan, sakit gigi, gangguan pencernaan, maupun, bahkan, cacingan, perlu juga dipikirkan sebagai salah satu penyebab terganggunya nafsu makan anak, sebelum pelacakan TB dimulai.

Demam ringan lama yang biasanya bersifat demam ringan atau subfebris (Jw: semlenget), dapat disebabkan oleh adanya infeksi di organ apa pun, tidak hanya ”flek paru-paru” dan stadium awal penyakit kanker (keganasan). Memang, TB harus dipikirkan sebagai penyebab utama, tetapi penyakit lain yang cukup sering terjadi pada anak seperti tifus, amandel (tonsilitis), congek (otitis media), sinusitis, ataupun infeksi saluran kencing juga harus dipikirkan dan kalau perlu diperiksa terlebih dahulu.

Benjolan di leher, yang merupakan pembesaran kelenjar limfa dan sering disamakan dengan tanda ”flek paru-paru”, seharusnya perlu dibedakan antara ”teraba” dan ”membesar”. Kelenjar itu dikatakan membesar bila diameternya di atas 1 sentimeter, sedangkan kalau di bawah 1 sentimeter harus dianggap teraba, yang biasanya disebabkan oleh batuk pilek berulang atau alergi, dan sering kali disertai pembesaran amandel. Benjolan di leher yang mengarah ke TB sebenarnya cukup khas sebab akan teraba besar, bergerombol, tidak nyeri saat ditekan, dan saling melekat.

Pemeriksaan penunjang medis yang sering dilakukan untuk mendiagnosis TB pada anak meliputi pemeriksaan foto rontgen dada, uji tuberkulin atau Mantoux, laju endap darah, limfositosis, dan serologi.

Meskipun pemeriksaan tersebut dapat dilakukan di hampir semua fasilitas kesehatan, sebenarnya nilai atau bobot diagnostik untuk TB tidaklah tinggi. Bahkan, pada pasien TB anak semuanya hampir tidak khas karena dapat dipengaruhi oleh banyak aspek nonmedis dan dapat menyebabkan salah interpretasi.

Oleh sebab itu, pada kasus yang meragukan, semakin banyak pemeriksaan yang dilakukan dan menunjukkan hasil positif, tentunya akan semakin mengecilkan kemungkinan terjadinya kesalahan diagnosis. Demikian juga sebaliknya.

Pasien TB dewasa lebih mudah didiagnosis sebab ada sebuah pemeriksaan penunjang medik yang obyektif dan dapat dijadikan baku emas (gold standard) diagnosis TB. Pemeriksaan tersebut adalah menemukan bakteri TB pada pemeriksaan dahak (BTA positif pada sputum).

Pengeluaran dahak sebagai bahan yang akan diperiksa di laboratorium bukan hal mudah yang dapat dilakukan anak, apalagi anak kecil. Tanpa bukti adanya bakteri TB dalam pemeriksaan mikroskopis, diagnosis TB akan semakin terbuka kemungkinan untuk diragukan.

Dengan memahami ”salah kaprah” (pitfalls) tentang TB pada anak, seperti diuraikan di atas, dokter, dan orangtua atau keluarga pasien dapat saling mengingatkan sehingga tidak terjerumus dalam overdiagnosis dan overtreatment TB yang tidak perlu.

FX WIKAN INDRARTO Dokter Spesialis Anak di RS Bethesda Yogyakarta

Operasi dengan Sel Punca Dilakukan pada Anak

KOMPAS.com - Dokter Inggris dan Italia melakukan terobosan dengan melakukan operasi pemulihan batang tenggorok atau trakea seorang anak lelaki usia 10 tahun menggunakan sel punca yang ditanam di dalam tubuhnya.

Operasi memasang donor trakea berlangsung sembilan jam, Senin (22/3) di Rumah Sakit Great Ormond Street, London. Di trakea ditanam sel punca yang diambil dari sumsum pasien itu. Bulan depan, sel punca itu diharapkan bertransformasi menjadi sel-sel trakea.

Anak laki-laki itu lahir dengan kondisi menderita long segment tracheal stenosis di mana lubang tenggorokannya amat kecil karena tak berkembang—diibaratkan dia bernapas melalui sedotan.

Dia mendapat berbagai penanganan medis, tetapi kondisinya terus memburuk hingga November lalu. Akhirnya, dia dirujuk ke perintis sel punca di Careggi University Hospital di Firenze, Italia, Professor Paolo Macchiarini.

Jika berhasil, ini menjadi pengobatan regeneratif yang revolusioner. Pada transplantasi tradisional sering terjadi penolakan organ oleh sistem imun pasien. ”Ini pertama kalinya seorang anak menerima pengobatan dengan sel punca. Sungguh tonggak sejarah,” ujar Profesor Martin Birchall, kepala pengobatan regeneratif translasional University College London.

Pengembangan sel di dalam tubuh baru dua kali dilakukan—anak itu adalah pasien kedua. Menurut ahli bedah jantung, Profesor Martin Elliott dari Great Ormond Street, ”Kondisinya baik dan bernapasnya nyaman.”

Larva Undur-undur untuk Obat Berbagai Penyakit

KOMPAS.com - Pernah mendengar hewan undur-undur? Larva serangga undur-undur (Myrmeleontindae) atau yang biasa disebut semut singa dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut seorang penjual undur-undur, Ernawati, larva undur-undur dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi, stroke, sakit gula, diabetes, sesak napas, reumatik, sakit kuning, pegel linu, dan lainnya. "Bisa buat kesehatan, diminum (ditelan) hidup-hidup," ujar Ernawati yang ditemui di pasar burung Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/2/2010).
Karena dipercaya mampu menyembuhkan penyakit, undur-undur membuka peluang bisnis untuk diperjualbelikan. Ernawati mengaku, seekor larva undur-undur laku dijual Rp 300- Rp 1.000 tergantung penawaran pembeli.
Ukuran larva undur-undur seukuran semut besar namun gempal, pipih, berkaki enam, dan memiliki taring di kepalanya.
Menurut Ernawati, pembeli biasa membeli dalam jumlah bervariasi mulai dari 10 ekor hingga ribuan ekor. "Jadi bisa untung kadang tiga ratus ribu, kadang empat ratus, kadang lima ratus, tujuh setengah, tergantung lagi banyak apa enggak," katanya.
Meskipun menguntungkan, larva undur-undur cukup sulit ditangkap. Mereka tinggal dalam pasir dan biasanya bersembunyi di dalam membuat berbentuk corong yang dibuat dengan tubuhnya dengan bergerak mundur.  "Kalau musim hujan, jarang ada, biasanya di pasir samping dinding rumah, teras, pesisir pantai, banyak di Jawa Tengah," kata Ernawati.
Karena sulit dicari itulah, maka Ernawati selama hanya mengandalkan pemasok dari Jawa Tengah yang rutin mengirim stok larva undur-undur yang kemudian dijual Ernawati tersebut.
Mengenai biaya perawatan stok larva undur-undur, Ernawati mengatakan, "Gampang, tinggal taroh di pasir kering, dikasih susu," katanya.
Uniknya, larva undur-undur biasa diberi makan susu bubuk agar bertahan selama disimpan menunggu pembeli. "Makannya susu bubuk, susu bayi, taburin saja sedikit di pasirnya," kata Ernawati.

Cara Cepat Atasi Cegukan

KOMPAS.com Cegukan terjadi ketika diafragma, otot di dasar paru-paru, mengalami kejang. Kekejangan itu menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara keras cegukan.

- National Library of Medicine di Amerika Serikat mengatakan bahwa makanan pedas dan berbumbu serta asap tebal adalah pemicu cegukan. Pneumonia, radang selaput dada, atau kerusakan daerah tertentu di otak yang mengontrol pusat cegukan bertanggung jawab pada terjadinya cegukan.

- Cara mudah menyembuhkan cegukan adalah menahan napas, minum segelas air dingin, atau makan sesendok gula.

- Anda juga dapat mencoba menghentikannya dengan meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas itu selama beberapa menit.

- Jarang terjadi cegukan lebih dari beberapa menit. Jika cegukan berlangsung selama beberapa hari, maka langkah yang bijak yakni berkonsultasi ke dokter.

Sejumlah Penyakit Zoonosis Jadi Prioritas

KOMPAS.com - Penyakit bersumber binatang yang dapat ditularkan ke manusia (zoonosis) masih menjadi ancaman sehingga dirasakan perlu adanya Komisi Nasional Zoonosis. Sejumlah zoonosis akan menjadi prioritas komisi tersebut ke depan.
Diwartakan sebelumnya, pemerintah sepakat membentuk Komisi Nasional Zoonosis. Komisi tersebut melanjutkan dan memperluas kerja Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI) yang selesai masa tugasnya 13 Maret 2010. Kesepakatan itu dihasilkan dalam Rapat Koordinasi Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat, Selasa (23/3/2010)
Wakil Menteri Pertanian sekaligus mantan Ketua Pelaksana Harian Komnas FBPI Bayu Krisnamurthi mengatakan, ada beberapa agenda prioritas penanganan penyakit bersumber hewan yakni flu burung, antraks, rabies, dan pes. "Penyakit-penyakit itu yang paling menonjol. Kita perlu bersiap," ujarnya.   
Pencegahan utama ialah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit zoonosis dan pengendalian penyakit sedari dini. Wabah penyakit biasanya mulai dari kasus kecil baru berkembang. "Jika dapat dikendalikan, tidak berkembang menjadi wabah. Perlu respon cepat dan komnas zoonosis yang bersifat lintas sektoral dapat berperan besar," ujarnya.

Cara Sederhana Mengubah Pola Makan

KOMPAS.com — Ada banyak teori mengenai cara mengubah pola makan. Konsep diet yang kita kenal saja bermacam-macam, ada diet rendah karbo, diet makanan mentah, diet Atkins, diet Mediterrania, dan lain sebagainya. Padahal, untuk mengubah pola makan sebenarnya bisa dimulai dari hal-hal kecil. Perubahan kebiasaan makan yang sederhana ini lama-kelamaan akan memperbaiki kondisi kesehatan Anda dalam jangka panjang. Coba trik berikut.

1. Hindari terlalu sering mengocok botol garam untuk mengeluarkan isinya lebih mudah dari lubang-lubangnya. Satu kocokan bisa mengeluarkan 1/2 gram garam. Jika Anda mengurangi kocokan tersebut (biasanya karena garam menggumpal di sekitar lubang-lubang botolnya) Anda bisa menghemat 3,5 gram garam seminggu. Jika tidak, rata-rata Anda akan mengonsumsi 9 gr garam sehari. Hal ini berarti melebihi asupan harian yang disarankan, yaitu 6 gram sehari.
Penelitian menunjukkan, dengan menurunkan asupan garam 3 gram sehari cukup memicu penurunan tekanan darah, risiko stroke hingga 13 persen, dan penyakit jantung hingga 10 persen.

2. Berapa sendok teh gula Anda tambahkan dalam teh atau kopi? Rata-rata orang menambahkan dua sendok teh gula, tapi coba kurangi menjadi satu sendok teh saja. Dengan cara ini Anda menghemat 30 gram gula sehari (jika Anda minum enam cangkir sehari). Itu hampir sama dengan menghemat 11 kg gula setahun. Satu sendok teh gula mengandung 15 kalori, yang dalam setahun bisa mencapai 32.000 kalori.

3. Ingin tahu bagaimana makan enak dan kenyang, tapi tetap sehat? Isi piring makan Anda setengahnya sayuran, kemudian isi setengahnya lagi (masing-masing seperempat) dengan nasi dan daging, telur, atau tahu-tempe. Membatasi jumlah nasi (atau karbohidrat lain) seperti ini bisa memotong asupan kalori hingga 200 kalori (400 kalori untuk 250 gram nasi, jika dibandingkan dengan 200 kalori dalam porsi sedang).

Lakukan hal ini setiap hari dan dalam dua minggu Anda telah mengurangi cukup banyak kalori (hampir 3.000 kalori) untuk menghilangkan 1/2 kg lemak tubuh. Pada saat yang sama, Anda juga meningkatkan asupan sayuran yang rendah kalori, tetapi menyehatkan.

4. Bagian paling enak dari ayam atau bebek goreng adalah kulitnya. Yum! Tapi kalau Anda membuang bagian kulit tersebut sebelum memakannya, Anda telah mengurangi 4 gram lemak.

Mengurangi lemak jenuh seperti ini tidak hanya membantu Anda mengendalikan berat badan, tetapi juga membantu menurunkan kadar kolesterol (lemak jenuh akan menyumbat arteri) dan mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Makan kentang goreng atau sosis tanpa sambal atau saus tomat, apa enaknya? Boleh saja sih, menambahkan saus tomat, tapi tuangkan kira-kira satu sendok makan saja di piring. Porsi ini maksimal mengandung 10 gram gula saja. Dengan mengurangi ukuran saji yang disarankan pada kemasan botolnya (15 gram atau dua sendok makan), Anda akan jauh mengurangi asupan gula yang tak perlu.
Para ilmuwan memperkirakan, kita mengonsumsi 226 gram gula sehari. Itu artinya, empat kali lebih banyak daripada asupan yang diperbolehkan. Kelebihan gula ini bisa menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

6. Masukkan lebih banyak bawang ke dalam masakan Anda. Satu bawang sebesar 80 gram yang kita konsumsi sama dengan mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran. Padahal, makan tiga porsi buah dan sayuran sehari seperti yang disarankan saja buat kita sudah sulit. Untuk menambahkan asupan buah, tambahkan stoberi, potongan pisang, atau kismis ke dalam oatmeal. Menurut para ahli, menambahkan seporsi sayuran dalam sehari bisa mengurangi risiko kanker payudara hingga 21 persen. Sedangkan seporsi tambahan buah sehari mengurangi risikonya hingga 17 persen.

Diet Kalori Bikin Awet Muda

KOMPAS.com - Anda tentu sepakat ketika dikatakan pola dan asupan makanan menjadi sumber segala macam penyakit. Akhirnya penyakit menggerogoti tubuh dan bahkan mengurangi umur Anda.

Salah satu faktor berkurangnya masa hidup disebabkan organ tubuh yang mulai rusak. Pengobatan bisa berbagai rupa, namun pencegahan menjadi cara paling efektif untuk menjaga organ tubuh dan memperpanjang usia.

Diet ketat kalori bisa menjadi salah satu caranya. Mengurangi kalori hingga 1.900 kilo kalori tak hanya menurunkan berat badan, namun bisa memperpanjang umur. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah orang di Amerika seperti ditayangkan Oprah Winfrey Show edisi "Extreme Life Extension", ditayangkan Metro TV pada Sabtu (20/3/2010) lalu.

Pengacara sukses, Joe (50) dinyatakan sehat secara fisik seperti orang berusia 20 tahun. Rahasianya, Joe menjalani diet ketat kalori dengan hanya mengonsumsi salad buah dan sayuran dalam porsi besar saat makan siang, mengurangi gula, dan makanan dengan kalori tinggi. Bahkan kue ulang tahunnya dibuat tanpa gula dan tepung.

Menurut Joe, motivasi kuat dan tujuan untuk kesehatan tubuh menjadi satu-satunya kekuatan untuk tetap konsisten menjalani diet ketat kalori. Bagaimana pun makanan enak yang belum tentu sehat ada dimana-mana, bukan? Meski merasa tergoda, Joe kembali memotivasi dirinya untuk menghindari makanan enak.

Lantas apa positifnya diet ketat kalori? Joe mengaku, tubuhnya lebih bertenaga, bisa bekerja lebih baik dan yang terpenting tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, semuanya dinyatakan normal dan stabil.

Pengalaman ini diceritakan juga oleh Paul. Dalam usianya kini (60), Paul merasa muda dan bertenaga. Banyak anggapan jika mengurang kalori Anda akan lemas, namun tak terbukti bagi Paul. Karena justru diet ketat kalori membuat tubuhnya lebih bertenaga. Positifnya lagi, penglihatan Paul dalam usia senja masih terjaga baik.

Meskipun demikian, diet ketat kalori punya risiko. Dr Mehmet Oz, narasumber dalam acara tersebut, menjelaskan jika tidak dijalankan dengan tepat dan benar diet ini berisiko seperti kekurangan zat besi dan terkena anemia. Diet yang tidak tepat juga menyebabkan kekurangan kalisum yang akan melemahkan tulang. Karena itu sebaiknya konsultasikan kepada dokter Anda jika ingin menerapkan diet ketat kalori.

Komitmen kuat untuk tetap konsisten menjalani diet, menjadikannya gaya hidup, bukan sekadar program temporer sekadar ingin menurunkan berat badan, menjadi kunci utamanya.

Rahasia Langsing dengan Jus "Blood Orange"

KOMPAS.com  — Bagi Anda yang memimpikan tubuh langsing, mungkin dapat mencoba resep yang satu ini. Minumlah jus blood orange secara teratur!

Hasil sebuah riset terbaru di Italia mengindikasikan, buah-buahan dengan aroma tajam, seperti jeruk darah (blood orange), dapat mambantu menjaga badan tetap langsing dan mencegah penambahan berat badan.

Dalam uji coba di laboratorium, para peneliti dari Universitas Milan menemukan, tikus-tikus yang diberikan diet tinggi lemak tidak mengalami penambahan berat saat dikombinasi dengan jus jeruk darah. Sementara itu, tikus yang diberikan jeruk rasa lebih manis justru mengalami penambahan jumlah lemak yang signifikan.

Para ahli percaya, rahasia kekuatan menghancurkan lemak pada jeruk merah karena tingginya kandungan anthocyanin, pigmen merah yang membuat buah jeruk ini warnanya lebih gelap. Anthocyanin adalah sejenis  antioksidan, zat yang secara alami dapat membantu mencegah penyakit.

Peneliti mengatakan, jus jeruk merah mampu menghancurkan akumulasi lemak  yang dihasilkan sel-sel adipocytess yang banyak ditemukan di sekitar lingkaran pinggang. Sel ini juga menyerap lemak dari makanan dan menyimpanya di tubuh sebagai cadangan energi. Riset ini dipublikasikan dalam edisi terbaru International Journal of Obesity.

Pepsi Kurangi Sodium dan Gula dalam Produknya

Kompas.com — Produsen minuman bersoda, Pepsi Inc, berencana mengurangi kandungan sodium dalam setiap produknya hingga seperempat dalam lima tahun mendatang. Langkah ini diambil sebagai jawaban atas tekanan dari Pemerintah Amerika Serikat dan kepedulian konsumen terhadap kesehatan.

Pihak Pepsi Inc yang juga memproduksi keripik ini juga mengumumkan berbagai tujuan mereka terhadap perubahan nutrisi, termasuk mengurangi gula hingga 25 persen jumlah sekarang dalam 10 tahun mendatang. Mereka juga akan menambahkan berbagai pilihan, seperti whole grains, rasa buah, sayur, dan produk rendah lemak.

Pepsi bukanlah produsen makanan pertama yang melakukan perubahan komposisi produknya menjadi lebih menyehatkan. Minggu lalu, Kraft Foods Inc juga berjanji akan mengurangi garam dalam produk yang dipasarkan di AS dalam 10 tahun mendatang. Beberapa perusahaan lain juga mengumumkan mengurangi sodium.

"Keputusan sehat" tersebut disambut positif banyak pihak. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir ini para ahli gencar mengampanyekan dampak negatif asupan gula dan kalori berlebih. Makanan yang memiliki kandungan garam, gula, lemak, dan kalori yang tinggi dapat digolongkan ke dalam junk food.  Biasanya, di makanan yang punya label junk food ini kandungan vitamin, protein, atau mineralnya sangat sedikit. Padahal, semua itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.

Mengapa Pria Lebih Mudah Menurunkan Berat Badan?



KOMPAS.com — Rasanya tak adil, Anda sudah diet mati-matian, tapi angka di timbangan berat badan belum juga menunjukkan penurunan berat badan ke angka ideal. Sementara, suami Anda yang minggu lalu menimbang tubuh dan berkata ia kelebihan 5 kilogram, kini sudah terlihat ramping kembali. Mengapa pria bisa dengan mudahnya menurunkan berat badan, sementara kita, yang sudah mengatur pola makan, menimbang tubuh teratur, menjaga aktivitas, rasanya sulit sekali mencapai berat ideal?

"Salah satu alasannya adalah, pria memiliki massa otot yang lebih besar ketimbang wanita. Hal ini membantu mereka membakar kalori 30 persen lebih banyak dari wanita," terang Cynthia Sass, penulis Your Diet is Driving Me Crazy. Menurutnya, secara general, wanita memiliki lemak tubuh lebih banyak dan secara biologis cenderung menyimpannya. Terlebih lagi, pria tak harus melewati masa naik-turun hormon yang selalu dialami wanita setiap bulannya. Selain itu, pria pun memiliki kebiasaan-kebiasaan yang membuat mereka bisa menurunkan berat tubuh lebih mudah. Apa sajakah?

Jauh dari yang "manis-manis"
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Cornell menyatakan bahwa wanita cenderung mencari ketenangan pada makanan manis sebagai pelarian dari rasa sedih atau gundah, sedangkan pria "lari" ke makanan berdaging. Artinya, pria cenderung lari ke protein, untuk membuatnya merasa kenyang lebih cepat, sekaligus mengurangi rasa lapar di waktu makan kemudian.
Jika kelemahan Anda adalah pada makanan penutup atau permen yang manis-manis, coba alihkan dengan makanan berprotein sebelumnya. Misal, keju rendah lemak dengan buah manis. Atau, kombinasikan, misal, kacang almon dengan cokelat.

Tak dibawa ke perasaan
Ketika wanita merasa gagal akan suatu hal, kecenderungan yang terjadi adalah mengasihani diri. Langkah selanjutnya? Mencari makanan untuk pelarian. Sementara pria, biasanya mereka tidak membawa masalah atau beban ke dalam perasaannya berlarut-larut.

Selain itu, Pamela Peeke dari University of Maryland School of Medicine mengatakan bahwa pria umumnya menghindari kesempurnaan agar terhindar dari rasa sakit ketika hal tersebut tidak tercapai. Sementara wanita, yang baru memulai diet akan langsung mengharap kesempurnaan dari 0 ke 100 persen dalam semalam, yang merupakan resep manjur untuk kegagalan. Disarankan untuk mengharap mencapai 80 persen dari tujuan Anda. Ketika Anda hanya menargetkan pada 80 persen, maka Anda akan merasa bangga ketika tercapai 120 persen, atau merasa masih bisa maju ketika mencapai 50 persen. Masih bisa memaafkan diri ketika hanya mencapai 20 persen saat Anda sedang memasuki masa haid.

Angkat beban
Kebanyakan wanita, saat masuk ke gym cenderung berlatih kekuatan, namun beberapa ahli berpendapat bahwa sebaiknya wanita lebih banyak berlatih angkat beban, seperti pria. Ketika pria berlatih angkat beban, ia akan mencoba mengangkat beban yang terberat dan beraneka, hal ini akan membantu pembentukan otot lebih cepat. Sementara wanita cenderung mengangkat beban yang ringan saja. Cobalah untuk mulai menggunakan beban yang lebih berat dan tambahkan ketika Anda merasa sudah mulai terbiasa dengan berat tersebut.

Tidak menggunakan makanan sebagai terapi

Temuan dari penelitian di University of Minnesota mengatakan, kecenderungan yang ada, wanita lari ke makanan untuk meredakan rasa depresi yang ia alami. Wanita dua kali lebih banyak untuk merasa depresi dibanding pria, yang artinya, dua kali makan lebih banyak. Lebih parah lagi, seusai makan makanan pelarian tersebut, wanita akan merasa bersalah pada dirinya sendiri, lalu merasa depresi lebih dalam, dan mencoba mengatasi rasa depresi tersebut dengan makan lebih banyak. Sementara pria berpikir bahwa makanan tak akan bisa menyelesaikan permasalahan mereka, begitu pun dengan Anda.
Hilangkan kebiasaan pelarian ke makanan tersebut dengan mencoba menilai keinginan untuk makan yang Anda hadapi setiap kali akan mulai mengemil. Misal, dengan memberi rating 1-10. Kemudian sejajarkan angka tersebut dengan penyebab stres pada hari itu. Dari sana, Anda akan bisa menentukan apakah rasa keinginan yang Anda hadapi itu benar karena lapar dan sudah waktunya makan atau karena keinginan untuk menghindar dari mood buruk saja? Dibutuhkan keinginan kuat dan latihan untuk bisa melakukan hal ini.

Keluarkan rasa amarah
Inilah alasan lain mengapa emosi pria tidak menyetirnya ke lemari penyimpanan makanan. Pria cenderung melakukan kegiatan fisik untuk mengusir emosi negatifnya, misal, joging atau membuat sesuatu di garasi. Wanita? Kebanyakan akan menelan sendiri perasaannya, biasanya dibantu dengan sekotak besar cokelat. Intinya, ketika mood Anda berantakan, ingin marah, ingin menangis, apa pun mood buruk itu, ajaklah tubuh Anda untuk bergerak, entah itu dengan bersepeda, jalan kaki, apa pun.

Waktu untuk diri sendiri
Sebagian wanita merasa memanjakan diri adalah dengan membolehkan diri makan apa saja, sebanyak apa saja yang ia mau. Mulai hari ini, coba ambil satu jam dalam sehari untuk Anda memanjakan diri sendiri. Berikan sesuatu pada diri Anda yang bukanlah dalam bentuk makanan. Misal, pergi ke salon, atau berbelanja baju dengan budget yang sudah ditentukan, tentunya.

Tidak menyerahkan makanan favorit
Ketika wanita berdiet, kita menekan diri untuk tidak menyentuh makanan-makanan "terlarang" hingga kita tak lagi bisa menahannya. Padahal, menurut para peneliti Austria, pendekatan pria pada pemenuhan nutrisi cenderung tidak sulit dan berorientasi pada kepuasan. Mereka tidak memberhentikan makanan-makanan "terlarang" tersebut dengan serta-merta. Tapi, mereka akan cenderung menguranginya. Sementara menurut University of Toronto, wanita akan menghalangi dirinya memakan makanan enak berlemak yang mereka sukai dengan serta-merta. Tak hanya mereka akan cenderung "menggila" dan makan berlebihan seakan ingin balas dendam saat sudah menyelesaikan masa diet tersebut, tapi juga cenderung memakan makanan tersebut sebanyak-banyaknya sebelum diet dimulai.

Jadi, ketika Anda akan mulai berdiet, jangan membatasi diri Anda dari makanan favorit Anda, hanya perhitungkan porsinya. Jika Anda sudah tahu lebih dari satu gelas kecil es krim merupakan tanda bahayanya, mulailah menyibukkan diri dengan kegiatan lain yang juga menyenangkan hati Anda.

Intinya, pengurangan berat badan lebih cenderung mengenai kepribadian, ketimbang kemampuan. Mengikuti pola pikir pria, setidaknya dalam hal ini bisa membantu Anda mendapatkan ukuran tubuh yang diinginkan, plus melatih diri menjadi wanita yang lebih memegang kendali.

Waspada, Kanker Payudara pun Menyerang Saat Kehamilan

KOMPAS.com- Kehamilan dan laktasi merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dari diri seorang perempuan. Kehamilan sendiri seringkali dipandang sebagai masa di mana seorang perempuan menganggap dirinya sebagai calon ibu dan akan sangat menjaga kesehatannya sehingga kemungkinan bahwa ia terkena kanker sangatlah jauh dari pemikirannya.

Meskipun jarang,  diagnosis kanker payudara merupakan penyebab kematian akibat kanker nomor dua setelah kanker serviks sebagai kanker yang paling sering didapatkan semasa kehamilan dan juga pada masa persalinan.

Dalam beberapa studi, perempuan yang terpapar dengan kadar estrogen yang tinggi dalam kurun waktu yang lama diperkirakan mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

Ini termasuk untuk perempuan yang mempunyai masa menstruasi lebih lama, permulaan menstruasi sebelum usia 12 atau pada mereka yang baru mengalami menopause setelah usia 55 tahun.

Beberapa studi menyatakan laktasi yang dilakukan hingga kurun waktu 1½ hingga 2 tahun bisa mengurangi risiko kanker payudara atau pada mereka yang mempunyai anak banyak sehingga sering menyusui anaknya.

Perubahan hormonal dan imunologi yang terjadi pada saat kehamilan sering diasumsikan sebagai salah satu penyebab pertumbuhan sel kanker payudara, akan tetapi hal ini masih menjadi kontroversi karena masih banyak studi yang belum berhasil membuktikannya. Hal ini disebabkan tidak adanya perbedaan insiden dari kanker payudara pada perempuan hamil dan tidak hamil pada populasi umum.

Alasan mengapa kehamilan dan laktasi berpengaruh terhadap risiko kanker payudara? Mungkin disebabkan karena kurangnya siklus menstruasi selama hidupnya,  tetapi ada sebuah informasi baru yang menyatakan bahwa hal ini juga berkaitan dengan adanya kadar hormon lain yaitu prolaktin.

Sebuah studi pada 2008 menunjukkan bahwa perempuan yang menyusui bayinya hingga satu tahun bahkan lebih mempunyai kadar prolaktin yang rendah hingga seumur hidupnya meskipun mereka tak lagi menyusui. Hal ini juga diperkirakan berpengaruh terhadap risiko kanker payudara, akan tetapi hal ini masih harus ditelusuri lebih lanjut.

dr.Intan Airlina Febiliawanti

Usir "Bad Mood" Saat Hamil

KOMPAS.com — Kehamilan akan membuat banyak perubahan pada tubuh seorang wanita. Tak sedikit wanita yang menganggap bahwa masa kehamilan merupakan masa yang penuh stres. Padahal, setiap wejangan pasti akan mengatakan bahwa ibu hamil harus berpikiran positif dan menjaga kesehatan agar kehamilannya tetap terjaga sehat dan baik. Untuk itu, diperlukan rasa bahagia dan mood yang baik agar bisa tetap menjaga kesehatan kehamilan. Berikut beberapa tips untuk para ibu hamil agar tetap merasa lebih nyaman dan cantik sepanjang kehamilan.

1. Berolahraga secara rutin. Mungkin terdengarnya agak sulit untuk dilakukan, tetapi ingatlah bahwa berjalan kaki atau melakukan aktivitas olahraga selama kehamilan adalah hal yang penting untuk dilakukan guna menjaga kesehatan secara utuh selama menjalani 9 bulan kehamilan dan seusainya. Olahraga akan menstimulasi metabolisme, membangun otot, membakar lemak, dan mengeluarkan endorphin yang bisa membantu Anda merasa lebih bahagia dan berenergi. Olahraga ringan amat dianjurkan untuk dilakukan di setiap tahap kehamilan.

2. Mengonsumsi diet sehat dan seimbang. Makanan cepat saji akan membuat Anda merasa lelah dan tak bersemangat, tetapi mengonsumsi makanan sehat, beragam, dan penuh nutrisi bisa membuat Anda merasa lebih nyaman. Perbanyak asupan buah-buahan dan sayuran segar, protein, lemak sehat (seperti avokad dan minyak zaitun), biji-bijian, dan kacang-kacangan. Nutrisi dan energi dari makanan-makanan ini akan membuat Anda dan si jabang bayi lebih kuat dan sehat.

3. Memanjakan diri. Pergilah ke salon, minta perawatan pedikur, cuci-blow, atau hanya dengan bersantai di rumah sambil ditemani minuman dingin dan alunan musik akan bisa membantu Anda merasa lebih tenang. Dengan aktivitas menggunung, pastikan Anda menghabiskan sedikit waktu di setiap minggu untuk diri Anda sendiri. Relaksasi akan mengurangi tingkat ketegangan karena itu akan bisa membantu tubuh lebih tenang, sehat, dan kehamilan pun lebih bahagia.

4. Terimalah diri Anda apa adanya. Tubuh Anda sedang mengalami perubahan yang cukup drastis. Perut Anda membesar, begitu pula dengan payudara. Anda mungkin akan menyadari ada beberapa bagian tubuh Anda yang juga membesar. Nikmatilah! Ketahuilah bahwa tubuh Anda sedang menjaga seorang manusia lain dan merawatnya di dalam. Tubuh Anda yang berubah secara otomatis merupakan pertanda bahwa ia melakukan segalanya untuk menjaga si bayi tumbuh sempurna. Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa tubuh berlekuk Anda ini seksi. Karena hal itu memang benar. Yang lebih penting lagi, kepercayaan diri yang tinggi, lebih seksi dari apa pun.

5. Minum banyak air putih. Kurangi minuman bersoda dan jus bergula. Asupan cairan saat kehamilan sebaiknya berupa air putih, susu rendah lemak, dan jus buah alami dalam jumlah secukupnya. Air putih mengeluarkan racun dan membantu pencernaan, membuat Anda merasa lebih berenergi dan sehat.

6. Kurangi asupan garam untuk mengurangi pembengkakkan. Kebanyakan wanita hamil akan mengalami pembengkakkan pada pergelangan kaki, telapak kaki, jari, hidung, bahkan wajah saat kehamilan. Tak heran, sebagian wanita merasa kekurangan kepercayaan diri saat menjalani kehamilan. Mengurangi asupan garam bisa secara drastis mengurangi pembengkakkan. Untuk langkah lainnya, perbanyak makanan yang mengandung potasium, seperti pisang, karena mineral ini membantu metabolisme cairan tubuh dan melawan efek sodium, yang bisa menyebabkan retensi air. Selain itu, potasium juga bisa membuat tekanan darah lebih stabil.

7. Jangan lupa vitamin prenatal.
Ini memastikan Anda membangun pertahanan yang diperlukan untuk membantu si jabang bayi tetap bertumbuh dan sehat. Vitamin akan mengusir rasa lelah dan rasa ingin mengemil karena tubuh Anda akan mengambil nutrisi yang disediakan vitamin-vitamin tersebut.

8. Kurangi asupan gula. Kehamilan bisa mengubah tubuh Anda dalam berbagai cara, termasuk dalam memproses gula. Terlalu banyak asupan gula bisa membuat Anda merasa pening, lelah, dan ingin makan gula lebih banyak. Hal ini tidak baik untuk pankreas Anda karena kebutuhan insulin Anda akan meningkat dan berlebihan. Menjaga gula darah Anda tetap sehat dengan memakan lebih banyak protein dan whole grain akan mencegah penurunan kadar gula darah secara drastis (kondisi ini bisa membuat Anda merasa gemetar dan merasa ingin pingsan).

9. Kurangi stres sebisa mungkin.
Jika situasi tertentu membuat Anda merasa ingin marah atau stres, kurangi sebisa mungkin. Jika topik tertentu selalu memercikkan argumen di antara Anda dan teman-teman atau keluarga, hindarilah sebisa mungkin. Ingat, tak perlu terlalu memusingkan apa opini orang lain saat ini, yang terpenting saat ini adalah Anda dan si bayi tetap sehat. Hindari situasi yang tak menyenangkan dan beritahukan kepada teman-teman serta keluarga mengapa Anda melakukan ini agar mereka bisa memahami alasannya.

10. Ingin bercinta? Lakukan. Keinginan untuk bercinta bisa jadi lebih besar saat Anda hamil, jangan hiraukan, tapi rengkuhlah perasaan itu. Lakukan hubungan intim dengan suami ketika Anda memang siap dan menginginkannya. Jika dilakukan dengan hati-hati, seks tak akan menyakiti si bayi yang berada di dalam perut Anda, juga tak akan memicu kelahiran, kok.

6 Langkah Cegah Kanker Payudara

KOMPAS.com - Kanker payudara  merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak bergejala.

Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko seorang perempuan terkena kanker. Hal ini tentu membuat kita khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah ketakutan menjadi sebuah tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi momok kaum wanita ini.

1. Aktif bergerak
Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian menyebutkan, olahraga akan menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan dengan kanker. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.

2. Kurangi berat badan
Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding rekannya yang punya berat badan normal. Meski begitu, kenaikan bobot tubuh pada wanita yang tadinya beratnya ideal juga mendatangkan risiko yang sama.

3. Cukupi kebutuhan vitamin D
Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai anti-kanker terus bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat menyebar dibanding mereka yang cukup vitamin D.

4. Batasi alkohol
Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan perempuan yang minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko terkena kanker payudara 32 persen lebih besar. Para ahli menyarankan untuk membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari.

5. Perhatikan gejalanya
Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna atau tekstur kulit payudara.

6. Lakukan deteksi dini
Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara signifikan menurunkan stadium pada temuan kasus kanker payudara. Selain mamografi, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dapat diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur bisa mendeteksi tumor 1,2 sentimeter.

Flu Meningkatkan Risiko Bayi Skizofrenia

KOMPAS.com - Flu tampaknya memang menjadi penyakit musiman, yang bagi sebagian orang mudah dicegah dan diatasi. Meskipun demikian, hati-hati bila Anda terjangkit flu saat sedang hamil. Penelitian terbaru menemukan bahwa ibu hamil yang terkena flu bisa meningkatkan peluang melahirkan anak yang mengalami skizofrenia.
Skizofrenia adalah suatu kondisi kesehatan mental yang kronis, yang menyebabkan beberapa gejala psikologis yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah berhalusinasi, seperti mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada. Bisa juga mengalami delusi, mempercayai hal-hal yang tidak nyata.

Para peneliti mengamati hubungan antara flu dan skizofrenia dengan melakukan uji laboratorium pada monyet. Monyet yang sedang hamil ditularkan dengan flu, lalu bayi-bayi monyet itu menjalani scanning MRI ketika usianya satu tahun. Hasilnya menunjukkan tanda-tanda skizofrenia.
Pemimpin studi ini, Dr Sarah Short dari University of Wisconsin, mengatakan perlunya kewaspadaan ibu hamil demi kesehatan bayi yang di dalam kandungan. "Ibu hamil seharusnya mendapatkan suntikan (anti) flu sebelum mereka mulai sakit. Ini sebenarnya infeksi flu yang relatif ringan, tapi mempunyai efek yang signifikan terhadap otak bayi."
Normalnya, lanjut Short, risiko tersebut mempengaruhi sekitar satu dari setiap 100 kelahiran. Sedangkan berdasarkan tudi yang dilakukan terhadap manusia, terlihat bahwa risiko bayi yang terkena skizofrenia akibat terekspos flu menjadi dua atau tiga dari 100 kelahiran.

Studi yang dipublikasikan secara online oleh jurnal Biological Psychiatry ini merupakan studi pertama mengenai subjek ini.

Apakah Saya Hamil?

Kompas.com — Meski sudah telat haid satu minggu, masih banyak perempuan yang tak yakin dirinya hamil, apalagi jika ia belum pernah hamil sebelumnya. Memang tidak mudah mengetahui apakah Anda benar-benar hamil atau tidak. Meski begitu, ada tanda-tanda umum kehamilan yang bisa membantu Anda memastikan kehamilan.

Apabila yang Anda alami tidak termasuk salah satu yang disebutkan di bawah ini, tak perlu khawatir. Cermati kembali beberapa hari yang akan datang. Mungkin saja, kecurigaan Anda masih terlalu dini dan tanda-tanda ini baru muncul setelah beberapa hari kemudian.

1. Hasil "test pack" positif
Apabila hasil test pack menunjukkan tanda positif, hampir dipastikan Anda memang hamil. Namun, jika hasilnya negatif, tetapi haid terlambat datang, berlakulah seperti layaknya sedang hamil. Terutama jika ada perubahan rasa pada tubuh. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, tak ada salahnya mengulangi tes lagi keesokan harinya.

2. Ada flek atau bercak darah
Setelah terlambat haid beberapa hari dari jadwal, dan timbul bercak darah atau flek, besar kemungkinan Anda hamil. Pada saat hasil pembuahan menempel pada dinding rahim (implantasi), biasanya calon ibu akan mendapati ini. Namun, tak semua ibu hamil mengalami ini pada masa awal kehamilan.

3. Perubahan di payudara
Biasanya areola (area sekitar puting payudara) melebar dan warnanya menjadi gelap. Terkadang payudara terasa bengkak, mirip seperti yang dirasakan menjelang haid.

4. Mual dan muntah
Perubahan hormonal membuat calon ibu mengalami gejala mual, bahkan muntah. Tanda ini lazim disebut morning sickness.
5. Rasa kantuk atau lelah yang luar biasa
Perubahan hormonal, pola makan, juga perkembangan embrio, membuat calon ibu merasa mengantuk atau lelah sekali. Anda harus cukup istirahat.

6. Pola makan berubah
Hanya ingin mengemil atau makan 1-2 jenis makanan saja. Kondisi ini sering disebut dengan ngidam.
7. "Mood" atau emosi yang tidak stabil
Kondisi ini juga disebabkan oleh perubahan hormon.

8. Sering buang air kecil
Hal ini terjadi karena meningkatnya sirkulasi darah ketika hamil dan tekanan pada saluran kemih akibat membesarnya uterus.

Oleh karena ini adalah tanda-tanda umum kehamilan, setiap individu bisa saja mendapatkan ciri kehamilan secara berbeda. Ada yang mulai mendapatkan gejala umum kehamilan seminggu setelah pembuahan terjadi. Ada juga yang baru mengalaminya setelah 10-14 hari.

Narasumber: dr Achmad Mediana, Sp.OG, dari RS Kemang Medical Care

Tubuh Proporsional untuk Gairah Maksimal

KOMPAS.com — Duke University mengumumkan 30 persen orang yang mengalami kelebihan berat badan memiliki masalah terhadap gairah seksual, kualitas hubungan seksual, dan orgasme. Bahkan, beberapa di antara mereka mengalami tiga masalah seksual tersebut sekaligus.

Menurut kepala penelitian yang juga psikolog klinis Duke University, Martin Binks, PhD, hal itu terjadi karena kebanyakan orang yang obesitas memiliki kolesterol yang tinggi dan resisten terhadap insulin. “Dua hal inilah yang kemudian menghambat dorongan seksual mereka,” ucapnya.

Pada laki-laki, Binks menjelaskan bahwa kolesterol yang tinggi dan resistensi insulin membuat arteri pembuluh darah mengecil, termasuk yang ada di dalam penis. Inilah yang kemudian membuat terjadinya impotensi dan disfungsi ereksi.

Hal yang sama juga terjadi pada perempuan. Susan Kellogg, PhD, Direktur Kesehatan Seksual dari Pelvic and Sexual Health Insitute of Graduate Hospital, menjelaskan bahwa penyempitan pembuluh darah ini membuat klitoris yang merupakan sumber respons seksual perempuan mendapat hambatan. “Ini kemudian membuat tubuh tidak bergairah dan cairan vagina pun berkurang, dan akhirnya membuat hubungan seksual tidak dapat dinikmati,” paparnya.

Tidak hanya itu. Saat menumpuk banyak lemak, tubuh akan mengeluarkan zat kimia short for sex hormone binding globulin (SHBG). Ini adalah zat yang melumpuhkan hormon seksual kita. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan fungsi hormon seksual kita?

Para pakar menyarankan agar kita menurunkan berat badan sehingga lemak yang menumpuk dapat terkikis. Bahkan, dengan mengurangi 5 kg berat badan saja, gairah seksual kembali normal. “Ini terbukti ketika pasien-pasien saya berhasil menjaga dirinya agar tetap sehat. Hubungan seksual mereka pun kembali berkualitas. Maka dari itu, resep yang sering saya berikan kepada mereka adalah menerapkan gaya hidup sehat,” ucapnya.

Untuk olahraganya, Kellogg menyarankan gerakan-gerakan fisik yang memang ditujukan untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan sirkulasi darah di daerah genital. “Gerakan-gerakan ini akan sangat membantu,” ujarnya.

Khususnya pada perempuan, gerakan olahraga harus difokuskan pada otot-otot besar, seperti paha, bokong, dan panggul. Pilihan olahraga itu mulai dari yoga, jalan cepat, atau bersepeda. “Lakukan 20 menit dengan intensitas 3 kali dalam seminggu.” (Preventiononline/Siagian Priska)

Mitos tentang Masturbasi

KOMPAS.com — "Saya mahasiswa 22 tahun, ingin menanyakan beberapa hal tentang aktivitas seksual yang sehat. Teman satu kos saya sering kali melakukan masturbasi, hampir setiap hari.

Saya benar-benar tidak mengerti apakah tindakannya ini sehat atau tidak. Menurut dia, malahan menambah semangat dan menghilangkan stres dan tidak memiliki efek samping. Apakah benar demikian?

Apakah melakukan masturbasi setiap hari dapat mengganggu alat kelamin di kemudian hari dan menyebabkan ejakulasi dini, seperti rumor yang ada di masyarakat?

Jika di kemudian hari menikah, apakah tidak berpengaruh terhadap kehidupan seksual? Apakah mungkin ada frekuensinya dalam sehari, misalnya 2 kali sehari atau seminggu sekali atau sebulan sekali?

Menurut teman saya yang lainnya, masturbasi dapat menyebabkan sakit tulang belakang, sakit pada tempurung kaki, dan di daerah sekitar tempurung kaki terlihat seperti peyot atau kulit tempurung masuk ke dalam tulang, seperti orang kurang gizi, padahal keadaannya sehat. Benarkah?

Apakah masturbasi dapat mengurangi kemampuan otak dalam berpikir dan terkesan lebih lambat?"


E, Jakarta

Aktivitas wajar
Mitos tentang masturbasi memang masih banyak beredar luas di masyarakat, sama seperti mitos tentang seks yang lainnya. Beberapa mitos dapat menimbulkan akibat buruk bagi sebagian orang karena memengaruhi perilakunya. Tidak sedikit korban yang mengalami akibat serius hanya karena informasi yang salah berdasarkan mitos tentang seks.

Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan, bahkan sudah dilakukan pada masa anak-anak. Dalam perkembangan psikoseksual anak, salah satu fasenya adalah fase genital.

Pada fase ini, anak mulai menyadari bahwa kelaminnya merupakan bagian yang menyenangkan. Karena itu, anak, baik laki-laki maupun perempuan, senang memegang kelaminnya. Bahkan, sebagian anak dapat mencapai orgasme pada saat itu.

Perhatian terhadap kelamin semakin besar ketika manusia memasuki masa remaja. Karena itu, pada masa ini masturbasi kemudian merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan.

Sebagian orang yang telah menikah pun masih melakukan masturbasi karena alasan dan untuk tujuan tertentu. Lebih jauh, masturbasi bagi sebagian orang justru diperlukan sebagai bagian dari cara mengatasi gangguan fungsi seksual.

Sebagai contoh, wanita yang mengalami hambatan orgasme oleh penyebab tertentu memerlukan latihan masturbasi sebagai bagian cara mengatasinya. Namun, bagi pria, masturbasi yang dilakukan tergesa-gesa agar cepat mencapai orgasme dan ejakulasi dikhawatirkan dapat menjadi kebiasaan sehingga mengakibatkan ejakulasi dini. Kekhawatiran ini tampaknya cukup beralasan. 

Informasi abad ke-18
Tidak ada akibat buruk apa pun karena melakukan masturbasi, termasuk informasi yang Anda dengar dari teman itu. Pada abad ke-18 memang pernah beredar buku yang menyatakan bahwa masturbasi dapat menimbulkan berbagai akibat buruk secara fisik, tetapi kemudian terbukti anggapan itu tidak benar karena hanya berdasarkan mitos belaka.

Sayangnya, sampai sekarang masih ada orang yang memberikan informasi berdasarkan mitos, seperti yang Anda dengar itu. Bahkan, tidak sedikit orang yang dianggap mengerti, acap kali terpengaruh oleh mitos tentang seks. @

Konsultasi Dijawab Prof Dr dr Wimpie Pangkahila Sp.And

Posisi Seks Menentukan Kelamin Bayi

KOMPAS.com - Entah dengan alasan apa, ia menginginkan anak pertama laki-laki. Bagaimana caranya? Adakah teknik khusus, termasuk dalam hubungan intim, agar diperoleh anak laki-laki?

“Saya seorang pemuda berumur 26 tahun, TB/BB: 165 cm/69kg, berencana 2 tahun lagi menikah. Pertanyaan saya:
* Bagaimana caranya agar saya mendapatkan kemungkinan lebih besar anak laki-laki?
* Apa pengaturan waktu berhubungan dengan calon istri (maksudnya di pagi hari atau sore hari) itu menentukan jenis kelamin nantinya?
* Apakah siklus menstruasi calon istri saya menentukan untuk mendapatkan anak yang lebih dominan laki atau perempuan?
* Bagaimana cara menghitung untuk mendapatkan anak laki?”

R., Jakarta


Akibat Budaya
Bagi banyak orang di negara kita, keinginan mempunyai anak laki-laki masih sangat kuat. Tentu saja ini berkaitan erat dengan kondisi sosial budaya dan tradisi masyarakat yang masih bias gender, dengan menempatkan pria lebih daripada wanita dalam segala hal.

Di beberapa negara sedang berkembang lain dan juga negara terbelakang, keinginan seperti ini juga sangat kuat. Sebaliknya, di negara maju, keinginan mempunyai anak dengan jenis kelamin tertentu, khususnya laki-laki, tidak ada lagi. Bagi mereka, laki-laki dan wanita benar sama saja, bukan hanya slogan.

Mungkin karena keinginan mempunyai anak dengan jenis kelamin tertentu bukan hal penting bagi mereka di negara maju, tidak tampak perkembangan untuk mendapatkan cara baru dalam hal ini.

Pemisahan Spermatozoa
Sampai saat ini cara yang ada masih adalah cara yang sudah cukup lama didapat, yaitu memisahkan spermatozoa melalui suatu media khusus. Dengan pemisahan ini, didapatkan spermatozoa yang mengandung kromosom X atau Y, tergantung media apa yang digunakan.

Hasil pemisahan kemudian diinseminasikan ke dalam rahim untuk menghasilkan kehamilan dengan jenis kelamin tertentu. Walaupun hasilnya tidak dijamin seratus persen, cara ini memberikan harapan bagi mereka yang ingin merencanakan kehamilan dengan jenis kelamin tertentu.

Kalau Anda menginginkan anak dengan jenis kelamin laki-laki, cara yang cukup canggih di atas dapat dilakukan. Namun, kalau enggan menggunakan cara yang canggih itu, boleh gunakan cara yang sederhana. Tentu saja dengan tingkat kegagalan yang lebih tinggi dibandingkan cara yang lebih canggih.

Saat Subur
Cara sederhana tersebut berdasarkan perbedaan biologis antara sel spermatozoa yang mengandung kromosom X dengan yang mengandung kromosom Y. Perbedaan antara kedua sel spermatozoa sebagai berikut.

Pertama, ukuran sel spermatozoa X lebih besar, sehingga geraknya lebih lambat, sedang spermatozoa Y bergerak lebih cepat karena ukurannya lebih kecil. Kedua, sel spermatozoa X lebih tahan terhadap zat yang bersifat asam, sedang spermatozoa Y lebih tahan terhadap zat yang bersifat basa.

Berdasarkan perbedaan biologis inilah kemudian dilakukan upaya sederhana untuk memisahkan kedua jenis spermatozoa dalam perencanaan jenis kelamin bayi.
Pertama, dengan mengatur waktu melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual yang dilakukan tepat pada saat subur memungkinkan spermatozoa Y mencapai sel telur lebih dulu, sehingga diharapkan menghasilkan bayi laki-laki. Kalau dilakukan sekitar dua hari sebelum atau sesudah saat subur, diharapkan menghasilkan bayi perempuan.

Kedua, dengan memanfaatkan zat yang bersifat asam atau basa. Bila menginginkan bayi laki-laki, lakukan bilasan pada vagina dengan bahan yang bersifat basa sebelum melakukan hubungan seksual. Sebaliknya, bila menginginkan bayi perempuan, lakukan bilasan dengan zat yang bersifat asam sebelum melakukan hubungan seksual.

Ketiga, dengan mengatur teknik melakukan hubungan seksual sehingga orgasme dapat diatur. Kalau menginginkan bayi laki-laki, pihak istri harus mencapai orgasme lebih dulu agar suasana di dalam vagina menjadi basa. Sebaliknya, bila menginginkan bayi perempuan, istri hendaknya mencapai orgasme kemudian agar suasana di dalam vagina tetap asam.

Tentu saja cara sederhana ini tidak dijamin memberikan hasil yang pasti. Bahkan, kegagalannya cukup tinggi karena bagi banyak orang tidak selalu mudah menentukan kapan saat subur yang tepat, dan bagaimana mengatur agar mencapai orgasme lebih dulu atau kemudian. @

Konsultasi dijawab Prof. DR. dr. Wimpie Pangkahila Sp.And

Supaya Ranjang Selalu Hangat

KOMPAS.com — Menurut majalah Alternative Medicine, berikut ini merupakan cara-cara yang membuat kehidupan seks Anda terasa menggairahkan.
   
1. Komunikasi. Belajarlah untuk dapat bicara dengan lembut dan sopan terhadap pasangan Anda. Jernihkan segala kesuntukan dengan melepaskan segala kekecewaan dan kejengkelan secara baik.
   
2. Belajarlah untuk terbuka mengenai persoalan seksual yang Anda alami, baik ketika di ranjang maupun ketika ada di ruangan lain. Bicaralah satu sama lain mengenai hal-hal baik. Jauhkan pembicaraan yang membuat suasana hati pasangan Anda tidak nyaman. Seks yang hebat akan Anda alami kalau Anda merasakan kedekatan satu sama lain.
   
3. Bicaralah satu sama lain tentang hal-hal yang mesti dicapai dalam bercinta. Keterbukaan satu sama lain sangat penting untuk kedua pihak.
   
4. Bercintalah seminggu sekali selama satu jam tanpa memfokuskan diri pada pencapaian orgasme.
   
5. Bercintalah dengan mata terbuka. Saling memandang ketika bercinta menambah keintiman dan romantisme, apalagi ketika Anda mencapai orgasme.
   
6. Cumbulah pasangan Anda dengan sentuhan lembut dan perlahan-lahan sebagai sebuah langkah awal.
   
7. Saling menghargai satu sama lain merupakan faktor penting dalam menciptakan kehangatan di tempat tidur Anda.

Beda Cowok dan Pria

KOMPAS.com — Tahukah Anda bahwa meski sama-sama berjenis kelamin laki-laki, mereka yang tergolong "cowok" sangat berbeda dengan "pria" dalam perilakunya. Simak saja, Anda atau lelaki pasangan Anda, termasuk yang mana?

Cowok:
"Kamu yang jemput, ya. Capek nih jalannya muter."
Pria:
"Kamu tunggu saja di sana, saya jemput. Capek sedikit enggak masalah, kok."

Cowok:
Bayar sendiri-sendiri kalau ngajak makan atau nonton film, syukur-syukur kalau perempuan mau membayari.
Pria:
Biarpun uangnya mepet, tidak akan membiarkan perempuan membayari.

Cowok:
Sibuk membentuk tubuh dan minum suplemen, tetapi lupa belajar teknik-teknik menyenangkan perempuan.
Pria:
Fokusnya pada bagaimana membuat perempuan merasa senang bersamanya.

Cowok:
Malam pertama selalu meninggalkan bercak "darah perawan".
Pria:
Tak ada "darah perawan" pada malam pertama karena dia pandai membuat perempuan terangsang.

Cowok:
Apabila perempuan mengambil inisiatif dalam aktivitas seksual, komentarnya, "Gile ini perempuan! Agresif amat!"
Pria:
"Ini yang saya cari-cari dari dulu! Permainan jadi seimbang dan menggairahkan."

Cowok:
Tanpa basa-basi, maunya langsung melakukan hubungan seks. Sesudah itu tidur.
Pria:
Foreplay itu ibarat hidangan pembuka (appetizer), hubungan seks sebagai menu utama (main course), dan afterplay sebagai hidangan penutup (dessert).

Cowok:
Apabila hubungan seks sudah membuatnya ejakulasi, itu berarti sudah selesai. Dia tidak tahu bahwa pasangannya menangis di balik punggungnya akibat kecewa.
Pria:
Selalu tahu kapan saat yang tepat untuk intercourse. Dia akan berhenti hanya kalau pasangannya sudah orgasme dan mengalami kepuasan.

Cowok:
Sudah, ya!
Pria:
Sudah atau belum?

Kenapa Kita Perlu Tidur Telanjang?

KOMPAS.com — Jika ditanya, pakaian apa yang paling nyaman dipakai untuk tidur, rata-rata jawaban Anda pastilah: daster atau paduan tank top dan celana pendek. Bahan yang tipis dan minim mengurangi rasa gerah dan membuat Anda bebas bergerak.
Namun, apabila Anda butuh sedikit tantangan, bagaimana jika Anda lepaskan saja busana tidur Anda dan tidur telanjang? Dalam buku The Best Sex of Your Life karya Jennifer Hunt dan Dan Baritchi, digambarkan betapa tidur telanjang memberikan banyak manfaat. Sentuhan bahan seprai yang lembut pada kulit, atau sentuhan kulit Anda dan pasangan, akan mendorong peningkatan kehidupan seksual Anda. Simak berbagai manfaat lainnya sebagai berikut:

Melepaskan oksitosin
Hormon oksitosin dilepaskan ketika terjadi kontak kulit dengan kulit. Ketika kulit bersentuhan dari kepala hingga kaki sepanjang malam, Anda akan mendapatkan arus hormon yang bermanfaat. Beberapa manfaat oksitosin, antara lain, meningkatkan rasa sejahtera, menurunkan detak jantung, mengurangi hormon stres, meningkatkan rasa percaya, dan tentunya, dorongan seksual.
Bikin "mood" untuk bercinta
Banyak perempuan menolak berhubungan seks karena sedang enggak mood. Penyebabnya bisa karena kelelahan, takut anak sewaktu-waktu terbangun, atau apa pun yang mengganggu pikiran Anda. Padahal, menolak berhubungan hanya membuat perempuan merasa kesepian dan diacuhkan. Karena itu, sebaiknya Anda yang mengubah mood tersebut untuk bercinta. Caranya, meringkuk di bawah selimut dengan bodysuit yang sudah Anda miliki sejak lahir itu. Rasa berdesir pada kulit akan memberikan rangsangan seksual yang Anda butuhkan.

Terlihat erotis
Pria mana pun tak akan tahan melihat sang istri meringkuk di sisinya tanpa busana. Hal itu menjadi semacam undangan untuknya guna berhubungan seksual.
Menciptakan hasrat
Salah satu alasan utama perempuan tidak ingin berhubungan seks adalah ketimpangan dalam relasinya dengan pasangan. Ketika Anda merasa terpisah dari pasangan, Anda mungkin juga kehilangan hasrat untuknya. Nah, tidur telanjang bisa membantu mengatasi hambatan tersebut.
Menimbulkan ikatan
Ketika saling bersentuhan kulit di tempat tidur, Anda bisa meningkatkan rasa ikatan di antara Anda dan pasangan. Ingatlah ketika baru pertama berpacaran atau baru menikah dulu, inginnya selalu bersentuhan, kan? Semakin Anda menyentuh, Anda semakin merasa dekat dengan pasangan. Ikatan yang meningkat sama artinya dengan semakin sering bercinta.
Lebih sehat
Lebih sering berhubungan seks memberikan banyak manfaat kesehatan dan perkawinan pun lebih berpeluang untuk bertahan lama. Anda tidak perlu bercinta setiap hari (kecuali Anda berdua memang menginginkannya), cukup beberapa kali saja dalam seminggu. Menghabiskan waktu setengah hingga satu jam sehari untuk bercinta bisa menjadi olahraga yang menyenangkan bagi Anda. Anda akan merasa lebih puas dengan hidup Anda, lebih bugar, dan lebih sehat!

Rahim Diangkat, Tak Berpengaruh terhadap Seks



KOMPAS.com — "Empat bulan lalu istri dioperasi pengangkatan rahim karena ada miom yang sudah besar dan membuatnya kesakitan. Sejak selesai operasi sampai sekarang, saya dan istri tidak pernah berhubungan seks. Setiap saya mau berhubungan, istri menolak dengan alasan tidak ingin atau takut sakit atau takut saya tidak puas.

Apa alasan sebenarnya? Mengapa istri sepertinya malas berhubungan seks? Apa benar pengangkatan rahim membuat istri jadi tak ingin berhubungan seks? Apa benar sakit setelah rahim diangkat? Apa benar alasannya takut saya tidak puas?"
T.K, Bekasi


Tidak ada hubungan
Pertanyaan Anda tentang apa alasan sebenarnya yang membuat istri sepertinya malas berhubungan seks hanya dapat dijawab oleh istri Anda sendiri. Tentu, diperlukan komunikasi yang baik dan terbuka.

Ini yang tidak selalu mudah dilakukan oleh suami-istri yang sedang mengalami masalah seksual. Oleh karena itulah, dalam hal ini acap kali diperlukan orang ketiga, khususnya tenaga ahli, untuk mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi.

Operasi yang dialami istri Anda harus jelas diketahui, apakah hanya pengangkatan rahim atau juga dengan kedua indung telurnya. Pengangkatan rahim saja seharusnya tidak menimbulkan akibat buruk apa pun dalam kaitannya dengan fungsi seksual. Namun, hal itu berbeda bila indung telur juga diangkat, apalagi kalau keduanya.

Pengangkatan rahim tidak mengganggu fungsi seksual karena hubungan seksual tak ada kaitannya dengan rahim. Hubungan seksual berlangsung di dalam vagina, yang tidak banyak dipengaruhi oleh pengangkatan rahim.

Lain halnya kalau kedua indung telur istri diangkat, istri Anda akan mengalami penurunan kadar hormon seks secara tajam, yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron. Kalau ini terjadi, fungsi seksual akan terganggu.

Hal ini akan memunculkan gangguan berupa hilangnya gairah seksual dan terhambatnya perlendiran vagina, yang akhirnya menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seks. Rasa sakit tidak hanya akan dialami oleh istri, tetapi juga oleh Anda.

Apakah ini yang dialami istri, inilah yang harus dipastikan. Mungkin saja istri mengalami penurunan gairah seksual sehingga malas berhubungan seks. Bukan tidak mungkin istri hanya mengalami pengangkatan rahim. Namun, karena kurangnya informasi yang benar, istri beranggapan salah seolah-olah dia akan mengalami masalah kalau berhubungan. Akibatnya, dia malas melakukannya, takut sakit, dan takut Anda tidak puas.

Saya sarankan agar istri dan Anda berkonsultasi lebih lanjut dan mendapat pemeriksaan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Konsultasi dijawab oleh Prof.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And