Sabtu, 20 Maret 2010

Tanda-tanda Stres pada Kulit


KOMPAS.com — Orang urban biasanya tidak begitu menghargai relaksasi karena kita sering merasa bersalah apabila tidak produktif. Padahal, membiarkan ketegangan berkepanjangan akan mempercepat kerja seluruh sistem Anda dan menghasilkan kondisi-kondisi yang bisa membuat orang muda mengalami gejala khas orang lanjut usia.



Kebanyakan dari kita akan mengelak jika disebut stres. Mulut mungkin bisa mengingkarinya, tapi tidak demikian dengan kulit Anda. Untuk memeriksa tingkat stres Anda, simaklah tanda-tanda yang dinyatakan oleh kulit.



1. Kulit kering

"Stres yang kronis akan meningkatkan kadar hormon kortisol yang bisa merusak kemampuan kulit menahan air," kata Peter Elias, MD, ahli kulit dari University of California, Amerika Serikat. Akibatnya, kulit akan kehilangan kelembabannya dan menjadi kusam.



2. Kerutan halus

Kortisol, si hormon stres, juga akan meningkatkan kadar gula darah yang bisa merusak kolagen dan elastin, protein serat yang membuat kulit kenyal dan lembut. Ketegangan otot di wajah karena stres juga bisa membuat kerut-kerut menetap.



3. Kemerahan

Meningkatkan sirkulasi darah yang terjadi ketika kita sedang berada dalam tekanan bisa memperlebar pembuluh kapiler. Stres juga akan memicu rona kemerahan yang disebut rosacea. Dan, karena stres akan melemahkan sistem imun, semburat kemerahan di wajah ini mungkin akan menetap cukup lama.



4. Jerawat

Jerawat adalah gangguan kulit yang ditandai dengan tumbuhnya bintil-bintil kecil akibat tersumbatnya pori-pori kulit. Jerawat terjadi ketika folikel rambut pada kulit mengalami penyumbatan. Stres juga akan meningkatkan peradangan yang menyebabkan folikel rambut tersumbat.



5. Mata lelah

Kecemasan akan menghasilkan reaksi berantai; membuat mata sulit terpejam pada waktu malam dan menyebabkan mata bengkak sehingga esoknya penampilan wajah Anda terganggu oleh mata yang terlihat lelah dan kuyu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar